Tahun 2016, APBN Dinsos Maluku Capai Rp18 milyar

BERITA MALUKU. Dalam tahun 2016 ini, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan bagi Dinas Sosial Provinsi Maluku mencapai Rp18.248.360.000.

Menurut Kepala Dinas Sosial Maluku, Poly Kastanya, Rp18.248.360.000 dibagi untuk Seketariat dan tiga bidang, yaitu bidang swadaya, rehabilitasi sosial dan bidang organisasi Bantuan Sosial (Bansos). Dengan masing-masing bidang, Seketariat Rp. 447.340.000, bidang swadaya Rp. 6.600.833.000, bidang rehabilitasi social Rp. 6.182.889.000 dan bidang organisasi dan Bansos Rp. 5.017.298,000. 

Sedangkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Dinas Sosial Maluku, mencapai Rp2.781240.000, yang ditunjukan untuk pelayanan administrasi kantor Rp960.000.000, peningkatan Sarpas aparatur Rp275.234.000, pemberdayaan FM, KAT dan PMKS Rp1.325.000.000 dan pelayanan rehabilitasi sosial Rp221.106.000.

Dijelaskan, APBN dan APBD yang diberikan untuk mendukung program kerja dari masing-masing bidang, yakni bidang swadaya sosial memprogramkan penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan sosial, diantaranya penanggulangan kemiskinan perdesaan, pemberdayaan keluarga dan kelembagaan kesejahteraan sosal, pemberdayaa Komunitas Adat Terpemcil (KAT), pelestarian kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial. Penanggulangan kemiskinan perkotaan.

Sedangkan bidang rehabilitasi dan bantuan sosial, memprogramkan untuk merehabilitasi korban penyalahgunaan napza, penyandang disabilitas, tuna sosial, rehabilitasi dan perlindungan sosial anak serta penyandang sosial lanjut usia.

Sementara bidang organisasi dan bantuan sosial, memprogramkan perlindungan sosial diantaranya perlindungan sosial korban bencana alam, perlindungan sosial korban bencana sosial, perlindungan sosial korban tindak kekerasan, pengelolaan sumber dana sosial dan asuransi kesejahteraan sosial.

Dirinya berharap, dengan anggaran yang ada, semua bidang dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.

“Gunakan anggaran yang ada, tidak boleh ada penyimpangan, karena tujuan kita untuk mensejahterakaan masyarakat dan keluar dari kemiskinan,” ucapnya.