DPRD Maluku Soroti Pembangunan Seminari Xaveranium Ambon yang Amburadul | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

DPRD Maluku Soroti Pembangunan Seminari Xaveranium Ambon yang Amburadul


AMBON -
BERITA MALUKU. Harapan besar umat Katolik di Maluku terhadap hadirnya Seminari Xaveranium Ambon sebagai pusat pembinaan calon imam kini ternodai. Proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah itu justru menuai kritik tajam lantaran ditemukan banyak kerusakan sejak awal penyelesaiannya.

Plafon jebol, ruang genset bermasalah, kloset rusak, hingga pintu yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya itulah fakta yang terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Maluku bersama Balai Penataan Bangunan dan Prasarana Provinsi Maluku, Senin (22/9/2025).

Memang disampaikan kerusakan itu sudah diperbaiki, karena masa pemeliharaan masih berjalan sampai Februari 2026. Tetapi perbaikan tidak bisa dijadikan tameng untuk menutupi kelemahan kualitas bangunan,” tegas anggota Komisi III DPRD Maluku, Rofik Afifudin.

Menurutnya, bangunan seminari tidak bisa diperlakukan sama dengan sekolah umum. Seminari adalah tempat tinggal dan pembinaan rohani para calon imam, yang setiap saat didampingi pembina. “Fakta bahwa tidak tersedia kamar bagi para pembina adalah kesalahan fatal. Bagaimana mungkin fungsi pembinaan dijalankan dengan maksimal bila desain dasarnya saja tidak sesuai standar?” sorotnya.

Komisi III memastikan akan melakukan inspeksi langsung ke lokasi pembangunan. DPRD juga menekankan pentingnya koordinasi antara Balai Penataan Bangunan dengan pihak Keuskupan Maluku. “Proyek ini bukan sekadar fisik. Ada nilai sakral dan fungsi strategis yang harus dihormati. Penyedia proyek atau pemerintah tidak bisa semaunya sendiri,” tambah Rofik.

Selain soal teknis, DPRD juga membuka ruang evaluasi soal kemungkinan penyimpangan anggaran. Meski audit menjadi kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), fungsi pengawasan legislatif akan dijalankan secara ketat. “Kami tidak bisa diam. Setiap rupiah yang digelontorkan harus dipertanggungjawabkan. Jangan sampai proyek ini berubah menjadi preseden buruk pembangunan fasilitas keagamaan,” tegasnya.

Bagi publik, terutama umat Katolik di Maluku, Seminari Xaveranium Ambon diharapkan menjadi simbol pendidikan iman dan panggilan suci. Namun dengan kondisi pembangunan yang amburadul, kepercayaan itu kini diguncang.

DPRD Maluku pun mengingatkan: bila tidak segera dievaluasi secara menyeluruh, proyek ini bukan hanya mencoreng citra pemerintah, melainkan juga menodai makna sakral sebuah rumah pembinaan rohani.

Dewan 7545790083451881441
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks