Pengalihan IAIN Dan STAKPN, Tergantung Kesiapan Kedua Perguruan Tinggi

BERITA MALUKU. Pemerintah Provinsi Maluku sampai saat ini terus berupaya mendorong pengalihan status dua perguruan tinggi di Maluku, yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKPN) menjadi Institut Agama Kristen Protestan Negeri Ambon.

Upaya pengalihan status kedua perguruan tinggi ini secara terus menerus diungkapkan Gubernur Maluku, Said Assagaff dalam berbagai kesempatan, salah satunya saat berlangsungnya kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ke-2, di desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon, Maluku, Rabu (25/5/2016).

“Jika hal ini dilakukan maka akan membawa langkah baru untuk mengantisipasi multiplier effect dari semua perkembangan yang ada,” ujarnya.

Menindaklanjuti hal ini, Dirjen Pendidikan Islam, Kementrian Agama RI, Komaruddin Amin mengungkapkan, perubahan kedua perguruan tinggi tergantung kesiapan, baik itu Sumber Daya Manusia (SDM) maupun infrastruktur. 

“Pada prinsipnya kita mendukung pengalihan kedua perguruan tinggi, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terwujud,” tuturnya.  

Ditanya pemilihan Rektor IAIN, kata Kamaruddin akan dilaksanakan secara kualitatif di kampus, kemudian diserahkan ke Kementrian Agama untuk diseleksi nama-nama yang diusulkan, untuk ditetapkan salah satu calon dari beberapa calon yang diusulkan menjadi Rektor.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diselesaikan,” pungkasnya.