Penyidik Kejari Tobelo Pastikan Tersangka Korupsi Genset di DKP
http://www.beritamalukuonline.com/2016/03/penyidik-kejari-tobelo-pastikan.html
"Kasus ini sudah ada tersangka SB alias ANE, namun dari hasil penyidikan, bakal menyeret tersangka baru paling kurang tiga tersangka," kata Kasi Pidsus, Kejari Tobelo, Iwan Caunang di Ternate, Senin (14/3/2016).
Bahkan, Kasi Pidsus sendiri belum mau membeberkannya, dengan alasan kepentingan penyidikan.
Dia mengatakan, memang sudah ada koordinasi dengan Kasat Reskrim untuk menyamakan persepsi agar kasus dugaan penyalahgunaan dana proyek pengadaan mesin dan rumah genset pada DKP tahun anggaran 2014 senilai RP200 juta bisa selesai.
"Sudah samakan persepsi dengan penyidik Polres dan ini nanti segera kita dorong bisa cepat usai," ujarnya.
Sementara tersangka dijerat melanggar pasal 2 ayat (1) subsider pasal (3) lebih subsider pasal 9, Undang Undang nomor 31 tahun 1999, tetang Pemberantasan Tindak pidana Korupsi sebagaimana dengan Undang Undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang Undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dengan ancaman pidana empat tahun penjara maksimal seumur hidup.
Dalam kasus ini sebelumnya, Polres Halmahera Utara telah menetapkan SB alias ANE, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dana proyek pengadaan mesin dan rumahg genset pada DKP tahun anggaran 2014, sebagai pihak yang turut bertanggungjawab terhadap penyimpangan yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp200 juta.
Namun, ternyata proyek tersebut diserahkan kepada tersangka, dengan menggunakan CV. AO yang pada akhirnya tidak tuntas, bahkan proyek tersebut yang dimaksud tidak pernah ada.
