Pemekaran Banda Harus Sesuai Mekanisme UU

BERITA MALUKU. Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal menyatakan sangat mendukung program pemekaran Kecamatan Banda Naira menjadi daerah otonom baru (DOB) asalkan harus memenuhi ketentuan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 dan UU nomor 06 tahun 2014.

"Untuk wacana pemekaran Banda menjadi daerah otonom itu kami sangat mendukungnya baik sebagai kabupaten atau kota administratif yang baru," kata bupati di Banda Naira, Kamis (12/11/2015).

Namun semua itu harus memenuhi persyaratan dan mekanisme tentang pembentukan daerah kota/kabupaten baru, dan salah satu contoh normatifnya minimal ada empat kecamatan untuk sebuah kota dan lima kecamatan untuk sebuah kabupaten yang akan dibentuk.

Karena syarat itu belum terpenuhi maka nantinya dilakukan proses pemekaran dusun menjadi negeri administratif sehingga suatu saat bila sudah memenuhi syarat maka Kecamatan Banda bisa dimekarkan menjadi DOB.

"Saya tidak pernah menghalangi upaya pemekaran dijadikan kota atau kabupaten, yang penting kembali kepada undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan UU nomor 06 tahun 2014 tentang pemerintahan desa," tegas bupati.

Bila ke depannya sudah penuhi persyaratan dimaksud lalu kenapa tidak dimekarkan, karena bupati berfikir program pemekaran itu adalah suatu proses untuk mengatasi masalah rentang kendali dan mensejahterakan masyarakat.

Sehingga nantinya kalau dua komponen ini menjadi syarat mutlak maka bupati tidak punya pilihan, harus mekar tetapi ada mekanismenya yang perlu dipenuhi.

Bupati Abua Tuasikal dan rombongan berada di Pulau Banda untuk membuka festival budaya Banda Naira 2015.

"Meskipun ada wacana pemekaran DOB, namun program pariwisata tetap jalan setiap tahun dan kedepan kami akan tingkatkan lagi supaya pesta budaya Banda bisa dikenal sehingga setiap orang pada momen tanggal 10 September mengunjungi berbagai objek wisata yang ada," ujarnya.

Pariwisata sangat bermanfaat bagi setiap daerah, orang datang bayar hotel, makan, naik ojek, dan sebagainya akan memberikan keuntungan secara langsung kepada masyarakat setempat.

"Festival ini bisa mendapatkan suatu hal untuk kepentingan masyarakat banyak tentang peningkatan mereka punya perekonomian," kata bupati.