Pemda Maluku Kesulitan Evakuasi Jenazah Dokter PTT Dobo Lewat Udara | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Pemda Maluku Kesulitan Evakuasi Jenazah Dokter PTT Dobo Lewat Udara

BERITA MALUKU. Pemerintah Daerah Maluku, dalam hal ini Dinas Kesehatan kesulitan mengevakuasi jenazah seorang dokter pegawai tidak tetap (PTT) melalui jalur udara dari RS Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

Menurut kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. Ike Pontoh, usai memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 51 di Ambon, Kamis (12/11/2015) bahwa pemerintah daerah telah berupaya merujuk dokter yang sedang sakit itu melalui evakuasi jalur udara. 

"Pemerintah daerah telah berupaya merujuk korban ke Ambon saat menderita sakit. Sayangnya daerah itu (Dobo) saat ini sedang kesulitan transportasi udara. Bahkan sampai meninggal dunia, jenazah korban itu pun tengah diupayakan melalui jalur laut," kata Pontoh saat dimintai komentarnya terkait meninggalnya seorang Dokter muda asal Makassar, Dionisius Giri Samudra pada Rabu (11/11/2015) kemarin akibat menderita malaria cerebral saat ia tengah menjalankan program internship di daerah Dobo.

Pontoh membantah kalau korban tidak dirujuk karena masalah anggaran yang kecil.

"Tidak begitu. Saya sudah klarifikasi bahwa itu bukan masalah biaya yang kecil tetapi ini soal jalur evakuasi udara yang sulit. Pemda sudah mencari pesawat untuk merujuk korban tetapi sampai korban meninggal, kami tidak dapat pesawat," kata Pontoh.

Jenazah korban kata Pontoh akan dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat udara dari kota Tual, kabupaten Maluku Tenggara.

"Sebentar ini jenazah korban akan dibawa dengan kapal laut ke kota Tual dan kemudian menuju Jakarta untuk diserahkan ke Kementerian Kesehatan," katanya. 

Pontoh mengharapkan ada perhatian dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan.

"Ini hanya contoh satu orang dokter lo, gimana lagi masyarakatnya. Bayangkan saja kalau ada puluhan masyarakat yang butuh rujukan tetapi kesulitan transportasi. Jadi ini harus menjadi perhatian kita semua," harapnya.

Pontoh juga menyampaikan ungkapan belasungkawa dan terima kasih kepada dokter-dokter di Indonesia karena ada rasa simpati terhadap dokter-dokter yang bertugas di daerah terpencil di Maluku. 

Kesehatan 1838381676432524472
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks