Pelayanan di Pelabuhan Hunimua-Waipirit Mengecewakan, Ada Uang Pelicin! | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Pelayanan di Pelabuhan Hunimua-Waipirit Mengecewakan, Ada Uang Pelicin!

BERITA MALUKU. Pelayanan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), di Pelabuhan Hunimua - Waipirit, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) benar-benar mengecewakan, pasalnya ada oknum petugas disana yang kerap melakukan diskriminasi terhadap penumpang.

Para penumpang tertentu saja yang diberikan kemudahan dan kelancaran, karena ada jaminan uang pelicin yang diberikan oleh penumpang kepada oknum petugas.

Hal ini terungkap dari penuturan jujur salah seorang pengemudi truk (MN), yang mengaku kesal atas kebiasaan pelayanan seperti itu.

Menurut MN kepada Berita Maluku, Rabu (11/11/2015), dirinya sering menggunakan fasilitas penyeberangan di desa Liang, Kecamatan Salahutu untuk mengantarkan barang ke pulau seberang (Seram).

"Saya melihat, setiap saat ada calon penumpang atau kendaraan tertentu yang terlambat datang tetapi mereka didahulukan, padahal ada banyak calon penumpang dan kendaraan yang mengantri sejak awal," kata MN.

Dirinya juga mengaku sering bolak-balik menggunakan jasa pelabuhan penyeberangan Hunimua-Waipirit tetapi tidak pernah mengantri berlama-lama, karena sudah ada oknum petugas yang selalu mengatur keberangkatanya.

“Walau saya tidak ikut mengantri dan terlambat, namun ketika sampai di tempat, saya pun langsung bisa masuk dengan kendaraan ke dalam kapal feri karena sudah ada oknum petugas yang mengaturnya,” ungkapnya.

Dikatakan, bahwa sebagai pengguna jasa, dirinya memahami kebutuhan para petugas sehingga tidak perlu mengantri berlama-lama, cukup dengan uang pelicin maka perjalanan sudah pasti lancar.

"Untuk kelancaran, tentu tidak gratis," kata MN.

Menurutnya, tidak hanya dirinya yang punya koneksi dengan oknum petugas di lapangan. Banyak pengemudi lain pula melakukan hal yang sama agar tidak mengantri berlama-lama.

"Pelayanan petugas ASDP di lapangan seperti ini memang sudah lama terjadi, bahkan sudah sering terjadi perang mulut antara petugas ASDP dengan calon penumpang yang merasa didahului oleh penumpang lain akibat pengaturan asal-asalan oleh oknum petugas," katanya.

Mendapatkan laporan MN, awak media inipun mencoba menelusuri praktek oknum petugas, namun sampai berita ini naik, belum satupun pihak ASDP yang berhasil dihubungi media ini.

Kepada media ini, sejumlah warga pengguna kendaraan laut di pelabuhan Hunimua-Waipirit meminta agar pimpinan ASDP segera menertibkan oknum pegawai nakal di lapangan.

"Bila kondisi seperti itu terus dibiarkan, maka akan menimbulkan kekacauan di pelabuhan tersebut," kata salah satu penumpang yang tidak mau namanya disebutkan.
Perhubungan 6267372292117014722
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks