Penambang Ilegal Di Gunung Botak Beroperasi Lagi, Ratusan Kolam Tercemar Kimia | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Penambang Ilegal Di Gunung Botak Beroperasi Lagi, Ratusan Kolam Tercemar Kimia

BERITA MALUKU. Para penambang emas ilegal di Gunung Botak, Kabupaten Buru kembali beroperasi dan membuka ratusan kolam rendaman material bercampur logam mulia dan larutan sianida di sekitar dusun ketel minyak kayu putih Wasmoli, Kecamatan teluk Kaiely.

"Para penambang ilegal ini rupanya tidak menghormati dan mematuhi keputusan Gubernur Maluku dan Bupati Buru yang telah melakukan penertiban," kata tokoh masyarakat adat Kaiely, Hamad Wael alias Patti yang dihubungi dari Ambon, Senin (5/10/2015).

Buktinya, sekitar seratusan kolam rendaman baru kembali dibuka secara bebas oleh ratusan penambang ilegal di lokasi ketel penyulingan minyak kayu putih milik warga.

Menurut Hamad, bebasnya para penambang melakukan pengerusakan lingkungan seperti ini diduga kuat adanya peran aktif para pejabat di tingkat kecamatan dan desa yang sengaja memberikan peluang.

"Bila pemerintah menghendaki wilayah Gunung Botak dan sekitarnya aman dari aksi pengrusakan dan pencemaran akibat tambang emas ilegal, maka camat dan kepala-kepala desa harus diusut," tandasnya.

Karena selaku pejabat di tingkat paling bawah, mereka tentu memiliki andil untuk mengizinkan orang masuk melakukan penambangan dan memasang mesin-mesin dompeng atau pun membuka kolam rendaman.

"Ada indikasi mereka ini sebagai biangkerok terjadinya kerusakan hutan dan pencemaran sehingga pemerintah dan aparat penegak supremasi hukum harus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap mereka agar pelaku yang lain bisa terungkap," kata Hamad menegaskan.

Karena seharusnya ribuan kolam rendaman matrial yang telah mematikan sepuluh hektar tanaman sagu akibat asam sianida ini ditutup, tetapi nyatanya terus bertambah hingga merambah areal penyulingan minyak kayu putih di ketel Wasmoli. (ant/bm 01)
Daerah 8692941535022603573
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks