Pemkot Ambon Seleksi Beasiswa Belajar PNS di India
http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/pemkot-ambon-selekasi-beasiswa-belajar.html
Proses seleksi dilakukan setelah pihaknya menerima surat dari Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Senin (5/10/2015).
Menurut dia, tawaran beasiswa belajar bagi PNS dan pengusaha disampaikan Duta Besar India saat berkunjung ke Kota Ambon 18 September 2015.
Dalam kunjungannya Dubes menyatakan keinginan untuk bekerja sama membangun Ambon melalui tawaran beasiswa belajar di India. Tawaran beasiswa bagi PNS dan pengusaha merupakan upaya peningkatan kapasitas bagi generasi muda yang ingin meningkatkan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu pihaknya juga memberikan beasiswa bagi satu orang jurnalis Ambon, untuk melakukan pelatihan di India.
Richard mengatakan, seleksi akan dilakukan sesuai dengan program ilmu yang disiapkan dan secara terbuka bagi seluruh PNS Ambon.
"Siapa saja berhak mengikuti seleksi kesempatan terbuka lebar, kami ingin seluruh pegawai dapat memanfaatkan kesempata ini untuk menimba ilmu di India, dan ketika kembali dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan kota," ujarnya.
Dia menjelaskan, tawaran kerjasama yang disampaikan Dubes India sangat penting bagi pembangunan Ambon. Upaya ini jangan dilihat sebagai tawaran tetapi bagaimana menjemput untuk kepentingan bersama.
"Kami bersyukur karena di Indonesia, Kota Ambon mendapat perhatian yang sangat baik, kami berharap upaya ini semakin mendekatkan hubungan Ambon dan India," katanya.
Ia mengakui, tawaran beasiswa bagi PNS Ambon bukan hanya untuk Strata satu (S1) tetapi juga seleksi beasiswa strata dua (S2) dalam negeri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Seleksi beasiswa dalam negeri Kominfo tersebar di lima universitas negeri di Indonesia yang terdiri dua jurusan yakni "chief information officer" (CIO) dan ilmu komunikasi.
CIO bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang dapat berperan sebagai Government Chief Information Officer (GCIO) yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Universitas Indonesia (UI).
Sedangkan ilmu komunikasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi pemerintahan dalam rangka mendukung pelaksanaan UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. (ant/bm 01)
