Ratusan Warga Myanmar di Ambon Masih Tunggu Proses Pemulangan

BERITA MALUKU. Sedikitnya 144 warga negara Myanmar hingga kini masih berada di Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku sambil menunggu proses dipulangkan ke negara asal.

"144 warga negara asing (WNA)itu masih berada di Ambon dan tinggal di kapal-kapal nelayan tempat mereka bekerja," kata Kepala Imigrasi kelas 1 Ambon, Nanang Koesdaryanto di Ambon, Rabu (9/9/2015).

Jadi mereka tinggal menunggu giliran untuk dipulangkan ke negara asal.

Awalnya warga Myanmar sebanyak 300 orang sesuai hasil pendataan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar yang dilakukan di Ambon, pada beberapa waktu lalu.

Menurutnya, setelah didata langsung dilakukan proses guna pemulangan secara bertahap atas kerja sama dengan Imigrasi Ambon dan pihak Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM).

"Dari hasil itu tercatat sebanyak 156 orang yang dipulangkan secara bertahap dan dimulai pada Sabtu (5/9) tahap pertama sebanyak 105 orang dan tahap kedua pada Rabu (8/9) sebanyak 27 orang," ujarnya.

Sedangkan 24 orang lainnya dalam waktu dekat ini akan dipulangkan lagi sebab semua dokumen terkait dengan pemulangan mereka sudah siap, tinggal waktu pelaksanaan saja.

Dia menjelaskan, proses pemulangan mereka diterbangkan langsung dari Bandara Internasional Pattimuara, Ambon - Bandara Soekarno Hatta dan selanjutnya ke Mayanmar.

Nanang mengatakan, proses pemulangan warga Maynmar itu atas kerja sama pihak perusahaan tempat mereka bekerja, Kedubes Myanmar di Jakarta dan bantuan pihak Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM).

"Hanya saja mereka ini tidak bisa dipulangkan sekaligus, tetapi secara bertahap sesuai dengan proses yang dilakukan atas kerja sama," ujarnya.

300 WNA asal Myanmar ini semuanya hasil pendataan di Ambon yang dilakukan pihak Kedubes Myanmar atas laporan dari beberapa warganya yang ingin pulang ke negaranya, namun membutuhkan surat perjalanan akhirnya mereka menghubungi pihak Kedutaan di Jakarta.

Pihak Kedubes Myanmar menindaklanjjutinya dengan berkunjung ke Ambon dan melakukan pendataan, selanjutnya diberikan dokumen perjalanan untuk pulang ke negara asal mereka. (Ant/bm 01)