Ini Warning bagi Kader Partai PDI Perjuangan Yang Akan Maju sebagai Calkada

Ambon - Berita Maluku. Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Edwin Adrian Huwae memberikan warning atau peringatan kepada kader partainya yang akan maju sebagai calon kepala daerah atau wakil.

Sebagai calon kepala daerah atau wakil tetapi maju dengan parpol lain kata Huwae, akan dijatuhi sanksi pelanggaran berat.

"Ada mekanismenya untuk menentukan batas kesalahan seseorang, tetapi yang ini jelas merupakan sebuah pelanggaran berat," kata Huwae, Rabu (3/6/2015).

PDI Perjuangan Maluku saat ini sedang menunggu hasil survei terhadap puluhan balon bupati/wabub yang akan mengikuti proses pemilihan kepala daerah serentak 2015 di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru, serta Kabupaten Buru Selatan.

Menurut Edwin, yang meraih nilai survei tertinggi akan diundang ke DPP saat penyampaian hasilnya.

"Tentunya dalam hasil survei itu sendiri akan dibaca kekuatan dan kelemahan masing-masing calon, sehingga kita berharap paling tidak di pertengahan atau akhir bulan Juni ini sudah ada rekomendasi partai kepada mereka yang memenuhi persyaratan," ujarnya.

Kalau ada kader yang tidak terakomodir lalu tetap mencalonkan diri sebagai kepala daerah atau wakil dengan parpol lain dipersilahkan, tetapi tentu ada sanksi tegas.

Sebagai partai politik, kata Edwin, maka PDI Perjuangan harus memastikan bahwa seluruh tahapan penyelenggaraan pemilukada mencerminkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, partisipatif, persaudaraan serta kegotongroyongan sebagai manifestasi dari demokrasi Pancasila.

"Dalam tanggungjawab itu pula maka harus bisa dipastikan kalau kemenangan pemilukada adalah jembatan untuk kita mengawal Pancasila serta memastikan pemerintah daerah yang terbentuk nantinya tetap menjaga keberdaulatan politik, keberdikarian ekonomi dan kepribadian sebagai bangsa berbudaya menuju masyarakat adil dan makmur," tegasnya. (ant/bm 01)