Sebulan Produksi Rumput Laut Maluku Utara Capai 16 Ton | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Sebulan Produksi Rumput Laut Maluku Utara Capai 16 Ton

BERITA MALUKU. Pengelola rumput laut di Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, dalam sebulan distribusi produk rumput laut ke Makasar pada Oktober sebanyak 15 ton per bulannya, terutama bahan mentah dari beberapa daerah di dalam dan luar Malut.

"Sedangkan untuk permintaannya hingga kini terus bertambah, bahkan sudah mencapai di atas 10 ton perbulannya," kata Manajer Pabrik Rumput laut, Erna Talib di Ternate, Sabtu (29/10/2016).

Menurut dia untuk produksi rumput laut cukup mengalami peningkatan yang signifikan, masih berada pada seputaran 14 hingga 15 ton dalam sekali sebulan dalam melakukan produksi.

Bahkan, permintaan cukup tinggi dan Malut masih memproduksi bahan mentah atau setengah jadi, seharusnya bisa mempoduksi bahan yang sudah jadi seperti makanan atau cemilan, namun saat ini masih terbatas.

Ia menambahkan, untuk Malut sendiri, budidaya rumput laut sudah cukup banyak terutama di Obi, proyang dari Obi sendiri dalam seminggu bisa mencapai 3 hingga 5 ton dan kualitas rumput lautnya sangat bagus.

Bahkan, ada beberapa daerah lain seperti Morotai, namun dua minggu sekali barulah bahannya bisa masuk, sedangkan untuk Bitung sendiri selalu memasukan bahannya di Ternate, karena Bitung tidak memiliki tempat penjualan untuk bahan mentah, sehingga Ternate merupakan pasar untuk memasukan bahan mentahnya.

Selain itu, untuk hasil produksi dalam sebulan tidak tetap, bisa mengalami kenaikan dan juga bisa mengalami penurunan, hal itu bisa terjadi jika cuaca buruk dan berpengaruh pada produksi.

"Jika terkendala cuaca maka dalam sebulan hanya bisa mencapai 10 ton, namun cuaca membaik dan bahan baku cukup, maka dalam sebulan mampu memproduksi 15 hingga 18 ton," katanya.

Begitu pula, untuk pemasarannya sekarang baru dilakukan di Makassar, namun tidak menutupi kemungkinan untuk memasarkan ke daerah lain, namun jika mau memasarkan ke daerah lain, berarti kapasitasnya harus ditingkatkan.

Apalagi, kalau produksinya ditambah, dengan menambahkan juga bahan-bahan mentah, karena untuk sekarang kami masih fokus ke Makasar dahulu, karena di Makassar permintaan juga sangat bagus.

Harapannya, ke depan produksi semakin meningkat dan Malut bukan hanya produksi bahan mentah namun bisa memproduksi bahan jadi seperti makan jadi dan lainnya. Karena rumput laut bisa dijadikan beragam cemilan, seperti agar-agar, permen, dodol dan lainnya seharusnya ini yang diperhatikan.
Malut 5401118709848834352
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks