Remaja Jemaat GPM Seri Gelar Jambore dan Pagelaran Seni
http://www.beritamalukuonline.com/2016/07/remaja-jemaat-gpm-seri-gelar-jambore.html
BERITA MALUKU. Komisi Anak dan Remaja Jemaat GPM Seri, Kalsis Pulau Ambon, mengelar kegiatan Jambore dan pagelaran seni tingkat jemaat.
kegiatan bernuansa pendidikan itu, dilaksanakan pada minggu (3/7/16) bertempat di lingkungan gereja Eirene jemaat seri.
Saat pembukaan kegiatan, Ketua Majelis Jemaat GPM Seri, Pdt. D.P. Patipeilohy, M.Th yang diwakili Pnt. Ipe Tuhumury, mengapresiasi kegiatan yang diselengarakan oleh Komisi Anak dan Remaja tersebut.
Menurut Tuhumury, kegiatan ini sudah tentu sangat bernilai positif bagi pengembangan minat dan bakat anak.
"Apalagi lokus fokus kegiatan jamboree lebih pada anak jenjang remaja, suda pasti bermanfaat sebab anak akan lebih terlatih tentang bagaimna membangun hubungan sosial kemasayrakatan serta cara berbaur yang positif dikalangan remaja," katanya.
Lebih dari itu, anak akan lebih leluasa mengenal jati dirinya sebagai seorang anak Tuhan dalam berinteraksi dan bertangung jawab.
"Saya yakin selama kurang lebi tiga hari ini, anak akan di isi dengan muatan – muatan baru baik tentang pengetahuannya, ketrampilannya bahkan emosional dan spiritualitasnya. Sehingga sungguh kita yakini momentum ini tidak akan sia-sia," ungkap Tuhumury.
Di tempat yang sama, ketua panitia pelaksana Jambore dan pagelaran seni, Ny. Dessy Kasale menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya adalah merupakan sala satu program yang di tetapkan saat sidang jemaat GPM Seri Tahun 2016. Sehingga kegiatan ini bisa kami realisasikan.
"Kegiatan ini terdiri dari beberapa jenis kegiatan yang kami kemas antara lain, Lomba baca indah Alkitab, lomba madding, ceramah tentang kenakalan remaja, lomba cerdas cemat, outbond dan malam puncak pagelaran seni yang akan menampilkan kreasi serta tarian dan seni melalui ajang perlombaan," kata Kasale.
Menurutnya, seluruh rangkain kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan jambore dan pagelaran seni yang dilaksanakan, pada prinsipnya substansi dari kegiatan ini adalah sebuah upaya untuk membangkitkan minat dan bakat anak – anak remaja jemaat GPM Seri.
"Kami menilai bahwa pengembangan wawasan remaja gereja mesti di gelorakan sejak dini sehinga saatnya nanti anak-anak ini dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia-manusia yang beriman dan berahklak, ini sebuah peluang positif guna menekan berbagai problemmatika kekinian pada anak-anak usia remaja. Mereka perlu sesuatu yang positif sehingga mereka tidak gampang terjerumus dalam berbagai persoalan sosial yang kini mengerogoti kehidupan berGereja kita akhir-akhir ini," jelas Kasale.
Untuk kegiatan jambore, menurut Kasale, pihaknya hanya melibatkan anak jenjang remaja. sehingga total peserta pada kegiatan ini berjumlah 75 orang.
"Mereka dibagi lagi dalam beberapa soa atau kelompok, dan masing – masing kelompok didampingi para pengasuh pendamping," jelasnya.
Kegiatan ini sendiri menurutnya, dilaksanakan selama tiga hari terhitung sejak Minggu 03 Juli hingga Rabu 06 Juli 2016.
Sedangkan anak – anak pada jenjang tanggung akan terlibat pada malam puncak pagelaran seni melalui tari-tarian dan berbagai kreasi yang akan mereka tampilkan melalui ajang perlombahan.
"Mereka sangat antusias mengkuti berbagai kegiatan yang kami buat, ini sesuatu yang sunggu luar biasa. Kami harap anak-anak bisa merasakan dampak positifnya. Apalagi kegiatan ini dilaksanakan pada masa-masa liburan sekolah, sehinggu tentunya masa libur mereka diisi dengan kegiatan – kegiatan yang sangat baik," kata Kasale.
kegiatan bernuansa pendidikan itu, dilaksanakan pada minggu (3/7/16) bertempat di lingkungan gereja Eirene jemaat seri.
Saat pembukaan kegiatan, Ketua Majelis Jemaat GPM Seri, Pdt. D.P. Patipeilohy, M.Th yang diwakili Pnt. Ipe Tuhumury, mengapresiasi kegiatan yang diselengarakan oleh Komisi Anak dan Remaja tersebut.
Menurut Tuhumury, kegiatan ini sudah tentu sangat bernilai positif bagi pengembangan minat dan bakat anak.
"Apalagi lokus fokus kegiatan jamboree lebih pada anak jenjang remaja, suda pasti bermanfaat sebab anak akan lebih terlatih tentang bagaimna membangun hubungan sosial kemasayrakatan serta cara berbaur yang positif dikalangan remaja," katanya.
Lebih dari itu, anak akan lebih leluasa mengenal jati dirinya sebagai seorang anak Tuhan dalam berinteraksi dan bertangung jawab.
"Saya yakin selama kurang lebi tiga hari ini, anak akan di isi dengan muatan – muatan baru baik tentang pengetahuannya, ketrampilannya bahkan emosional dan spiritualitasnya. Sehingga sungguh kita yakini momentum ini tidak akan sia-sia," ungkap Tuhumury.
Di tempat yang sama, ketua panitia pelaksana Jambore dan pagelaran seni, Ny. Dessy Kasale menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya adalah merupakan sala satu program yang di tetapkan saat sidang jemaat GPM Seri Tahun 2016. Sehingga kegiatan ini bisa kami realisasikan.
"Kegiatan ini terdiri dari beberapa jenis kegiatan yang kami kemas antara lain, Lomba baca indah Alkitab, lomba madding, ceramah tentang kenakalan remaja, lomba cerdas cemat, outbond dan malam puncak pagelaran seni yang akan menampilkan kreasi serta tarian dan seni melalui ajang perlombaan," kata Kasale.
Menurutnya, seluruh rangkain kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan jambore dan pagelaran seni yang dilaksanakan, pada prinsipnya substansi dari kegiatan ini adalah sebuah upaya untuk membangkitkan minat dan bakat anak – anak remaja jemaat GPM Seri.
"Kami menilai bahwa pengembangan wawasan remaja gereja mesti di gelorakan sejak dini sehinga saatnya nanti anak-anak ini dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia-manusia yang beriman dan berahklak, ini sebuah peluang positif guna menekan berbagai problemmatika kekinian pada anak-anak usia remaja. Mereka perlu sesuatu yang positif sehingga mereka tidak gampang terjerumus dalam berbagai persoalan sosial yang kini mengerogoti kehidupan berGereja kita akhir-akhir ini," jelas Kasale.
Untuk kegiatan jambore, menurut Kasale, pihaknya hanya melibatkan anak jenjang remaja. sehingga total peserta pada kegiatan ini berjumlah 75 orang.
"Mereka dibagi lagi dalam beberapa soa atau kelompok, dan masing – masing kelompok didampingi para pengasuh pendamping," jelasnya.
Kegiatan ini sendiri menurutnya, dilaksanakan selama tiga hari terhitung sejak Minggu 03 Juli hingga Rabu 06 Juli 2016.
Sedangkan anak – anak pada jenjang tanggung akan terlibat pada malam puncak pagelaran seni melalui tari-tarian dan berbagai kreasi yang akan mereka tampilkan melalui ajang perlombahan.
"Mereka sangat antusias mengkuti berbagai kegiatan yang kami buat, ini sesuatu yang sunggu luar biasa. Kami harap anak-anak bisa merasakan dampak positifnya. Apalagi kegiatan ini dilaksanakan pada masa-masa liburan sekolah, sehinggu tentunya masa libur mereka diisi dengan kegiatan – kegiatan yang sangat baik," kata Kasale.