Kerusakan Mesin, PLN Berlakukan Pemadaman Listrik di Ternate
http://www.beritamalukuonline.com/2015/11/kerusakan-mesin-pln-berlakukan.html
"Kami terpaksa melakukan pemadaman listrik secara bergilir, karena dua unit mesin berkapasitas 1 Mega Watt (mw) mengalami kerusakan," kata Manager PT PLN Cabang Ternate, Huslan Husein di Ternate, Rabu (4/11/2015).
Menurut dia, untuk melayani 45 ribu pelanggan listrik yang tersebar di Kota Ternate, PT PLN harus melakukan cara pemadaman listrik, terutama pada malam hari di berbagai titik tertentu.
Apalagi, dengan defisit 1 MW karena terjadinya kerusakan dua mesin itu, PT PLN harus berupaya semaksimal mungkin melakukan pemeliharaan mesin dengan memadamkan listrik saat terjadinya beban puncak.
Huslan mengatakan, saat itu, beban puncak penggunaan listrik bagi pelanggan di Kota Ternate mencapai 28 MW, maka satu-satunya jalan harus dilakukan pemadaman listrik yang kapasitas terpasangnya 29 MW.
Dia mengakui, kerusakan dua mesin itu diakibatkan terjadinya hujan dua hari berturut-turut dan adanya binatang yang melintasi kabel listrik sehingga terjadinya kerusakan mesin.
Kendati demikian, Huslan berjanji, pada Jumat (6/11), pemadaman listrik sudah tidak terjadi lagi, karena alat yang digunakan untuk mengatasi kerusakan mesin telah disiapkan.
Sebelumnya, berbagai pihak menyayangkan sikap PLN Ternate sampai sekarang belum memperbaiki tiang listrik di RT 06 Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, karena kondisi tiang listrik ini dianggap sudah tidak layak dan meresahkan warga setempat.
Lurah Sasa, Subhan Sultan menyatakan, kondisi tiang listrik milik PLN yang berada di pemukiman tersebut sangat mengancam keselamatan warga setempat.
Tiang listrik yang ditanam di halaman rumah warga di RT06 itu sudah rusak berat, tiang dasarnya berkarat dan hampir roboh.
Dia mengaku, sudah ada desakan dari warga agar pihak PLN melakukan perbaikan. Hanya saja, sampai saat ini belum ada tindakan dari perusahaan milik Negara itu.
"Laporan sudah disampaikan berulangkali agar memindahkan lokasi tiang listrik, namun, sampai saat belum ada tindakan dari pihak PLN," tegas Subhan Sultan.
