Dinkes Ternate Minta RSUD Siapkan Tempat Pembuangan Limbah

Ilustrasi

BERITA MALUKU. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Maluku Utara, meminta agar manajemen RSUD Chasan Boesoerie menyiapkan tempat pembuangan khusus limbah medis B-3 karena dikhawatirkan mengganggu kesehatan warga sekitar.

"Seharusnya, pihak RSUD memusnahkan limbah tersebut pada mesin insenerator yang ditempatkan di kawasan fasilitas pelayanan kesehatan setempat," kata Sekretaris Dinkes Kota Ternate, Anwar Kamaruddin, di Ternate, Jumat (30/10/2015).

Dia menyayangkan sikap manajemen RSUD Chasan Boesoerie yang membuang limbah medis B-3 di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Buku Deru-Deru.

Jika limbah B-3 itu dibuang di TPA, maka akan memberikan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

"Kenapa tidak digunakan pengolahan di RSUD sehingga akan dikoordinasikan untuk mendapatkan pengawasan," ujar Anwar.

Dia mengemukakan, stafnya akan diperintahkan ke RSUD dan TPA untuk melihat kondisi di lapangan karena sekarang RSUD Chasan Bosoire sedang membangun insenarator untuk pengembangan.

Insenarator yang lama itu volumenya kecil dan harus segera diperbaiki atau diganti yang baru.

Anwar mengemukakan, penanganan masalah ini harus melibatkan lintas sektor, termasuk Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Ternate.

Pertimbangannya, berkaitan masalah lingkungan yang sangat rentan sehingga pengawasan harus diintensifkan BLH.

"Limbah B-3 tidak boleh dibuang sembarangan, jadi nanti dikoordinasikan dengan RSUD kenapa tidak difungsikan insenarator yang ada sambil Dinkes melakukan pengawasan," katanya.

Dia menambahkan, untuk mesin insenerator yang ditempatkan di TPA saat ini adalah milik Dinkes Kota Ternate yang diperuntukan bagi limbah B-3 Puskesmas.

"Itu insenarator dari Dinkes untuk penanganan sampah Puskesmas yang diangkut dengan mobil," ujar Anwar. (ant/bm 01)