Ratusan Atlet Tinju Maluku Siap Tanding Antar Sasana
http://www.beritamalukuonline.com/2015/08/ratusan-atlet-tinju-maluku-siap-tanding.html
Ketua Panitia Kejuaraan Antar Sasana, Marthen Sarimanella, Kamis (20/8/2015) mengatakan pertandingan antar sasana merupakan ajang mencari bibit atlet baru di cabang olah raga tinju.
Ke-104 atlet di empat kategori yakni youth boys sebanyak 36 atlet, elite man sebanyak 29 atlet, kategori elite woman sebanyak 12 atlet dan kategori eksebisi sebanyak 26 atlet.
Keseluruhan atlet ini berasal dari 13 sasana dari Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Atlet tinju yang bertanding diikuti Sembilan sasana diantaranya Sasana Tutwuri Handayani diikuti 10 atlet, Baguala 22 atlet, Sasana Subur lima atlet, Wayame satu atlet, Sasana Batu Meja, Berkala dua, Benteng Beilohi atlet dan dan Sasana Bhara Sakti Polda Maluku smasing-masing dua atlet, serta sasana Paradiso diikuti lima atlet.
Dari Kabupaten SBB diikuti tiga sasana, masing-masing Sasana Benteng Amalohi dengan 20 atlet, Sasana Saka Mese Nusa dengan enam atlet, dan Sasana Desa Kamal dengan tujuh atlet. Sedangkan Kabupaten Malteng, hanya diwakili oleh satu sasana yakni Sasana Saparua 20 atlet.
Berbagai kejuaraan yang diikuti katanya, diharapkan dapat mengembangkan kemampuan para atlet untuk mengimplementasikan ilmu yang dilatih selama ini.
"Kita menyadari dan mengakui saat kejuaraan digelar, kita dapat mengukuti kemampuan atlet. Karena banyaknya waktu yang dipakai untuk berlatih, tetapi kalau atlet tidak diikutsertakan dalam pertandingan, maka kemampuan dan kekuatan mereka tidak dapat terukur," katanya.
Ia menyatakan, penyelenggaraan kejuaraan antar sasana merupakan bentuk upaya mengembangkan tinju di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya.
Penyelengaraan kejuaraan tersebut lebih difokuskan untuk petinju pemula. Diharapkan atlet yang bertanding dalam kejuaraan bukanlah menjadi penampilan terakhir, karena kedepan para atlet harus diikutsertakan lagi dalam kejuaraan tinju lainnya, agar bakat yang dimiliki dapat dikembangkan.
"Kita tahu selama ini petinju yang bisa berjaya ditingkat nasional mewakili nama daerah dan yang berjaya di kejuaraan internasional dengan membawa nama Indonesia, banyak yang berasal dari kampung," ujarnya.
Ditambahkannya, harus diakui dalam kurun waktu lima sampai sepuluh tahun terakhir, petinju profesional asal Maluku semakin berkurang .
"Karena itu kita harus membangkitkan prestasi tinju Maluku, kita berharap melalui ajang ini kita bisa dapatkan atlet terbaik untuk mengharumkan nama Kota Ambon, Maluku dan Indonesia," tandasnya. (Ant/bm 01)
