Maluku Utara Tidak Lagi Kesulitan Hewan Kurban
http://www.beritamalukuonline.com/2015/08/maluku-utara-tidak-lagi-kesulitan-hewan.html
Kepala Dinas Pertanian Malut Musdalifa Ilyas di Ternate, Kamis (20/8/2015), mengatakan dulunya Malut harus mendatangkan hewan kurban dari provinsi lain, seperti dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, tetapi sekarang tidak lagi karena hewan kurban khususnya sapi dan kambing di daerah ini sudah cukup banyak.
Bahkan khusus untuk ternak kambing, populasinya sudah mencapai puluhan ribu ekor tersebar di sejumlah kabupaten/kota, seperti Pulau Morotai dan Halmahera Barat, selain memenuhi kebutuhan hewan kurban di Malut, juga bisa memenuhi kebutuhan dari provinsi lain di wilayah Indonesia Timur kalau ada yang membutuhkan.
Ia mengatakan, Pemprov Malut dan seluruh pemkab/pemkot di daerah ini selama ini telah melakukan berbagai program untuk mendorong percepatan pengembangaan ternak sapi dan kambing, di antaranya dengan memberikan bantuan bibit kepada masyarakat.
Khusus untuk ternak sapi, pengembangannya juga mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian dengan memanfaatkan lahan perkebunan kelapa petani, sehingga petani selain mendapatkan penghasilan dari kelapa, juga dari pengembangan ternak sapi.
Menyinggung kebutuhan hewan kurban di Malut pada hari raya Idul Adha tahun ini, Musdalifa Ilyas belum memastikan jumlahnya, namun sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai di atas 10.000 ekor sudah termasuk sapi dan kambing.
Dinas Pertanian Malut bersama Dinas Petanian di seluruh kabupaten/kota di Malut telah menyiapkan petugas yang akan memeriksa kesehatan ternak sapi dan kambing yang akan dijadikan hewan kurban, terutama yang dijual para pedagang hewan kurban.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar ketika membeli hewan kurban harus memperhatikan apakah hewan kurban yang akan dibelinya itu sehat atau tidak dan untuk memastikan itu harus melihat apakah sudah diperiksa petugas terkait atau belum," katanya menambahkan. (Ant/bm 01)
