Akibat Gelombang Tinggi, Pelayaran Ternate-Morotai Dihentikan | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Akibat Gelombang Tinggi, Pelayaran Ternate-Morotai Dihentikan

BERITA MALUKU. Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate, Maluku Utara (Malut), menghentikan pelayaran kapal penumpang dari Ternate ke Kabupaten Pulau Morotai, karena gelombang tinggi yang melanda perairan di antara kedua daerah itu sangat membahayakan keselamatan kapal.

Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut, KSOP Ternate, Arivai mengatakan di Ternate, Kamis (20/8/2015), penghentian pelayaran kapal dari Ternate ke Morotai itu berlaku mulai hari ini pukul 10.00 Wit sampai Jumat Pagi besok dan itupun melihat kondisi gelombang di laut.

Dia mengatakan, sudah dua hari ini, KSOP sangat intensif melakukan pengawasan terhadap kapal-kapal dari dan ke Ternate, apalagi kondisi gelombang tinggi yang terjadi di Morotai mengakibatkan kapal ke daerah ini tidak bisa beroperasi, karena dikhawatirkan terjadinya kecelakaan laut.

Bahkan, kapal KM Geofani rute Ternate-Morotai hingga dua hari terakhir belum bisa beroperasi, karena tidak diberikan izin oleh pihak KSOP terutama petugas Pos pelabuhan, karena kondisi gelombang tinggi disertai angin kencang.

Hal serupa juga diberlakukan bagi kapal berukuran kecil dan speedboat dari dan ke Ternate dilakukan buka tutup saat memberikan izin kapal yang beroperas mengangkut penumpang.

"Kalau kondisi cuaca tidak baik dan disertai gelombang tinggi, maka petugas di pos pelabuhan yang ada di Ternate tidak akan mengizinkan kapal berukuran kecil maupun speedboat beroperasi sampai pada kondisi gelombang laut membaik," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Ternate menyatakan, perairan Malut sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran, terutama yang menggunakan kapal berukuran kecil, karena kondisi gelombang laut di perairan di Morotai, Halmahera Utara, Kepulauan Sula mencapai 3,5-4 meter Prakirawan Cuaca BMKG Kota Ternate, NH Simbolon ketika dihubungi mengatakan, angin kencang dalam beberapa hari ke depan mencapai 36 knot per jam, terutama di Kabupaten laut Halmahera Timur, Halmahera Selatan dan perairan Kepulauan Sula menyebabkan adanya gelombang laut yang tinggi.

Akibatnya, dalam sepekan terakhir gelombang laut di Ternate dan berbagai daerah lainnya di Malut mencapai 3,5-4 meter berpotensi terjadi di laut Halmahera Timur, Halmahera Selatan dan perairan Kepulauan Sula.

Sehingga, gelombang laut di kabupaten/kota di Malut sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran, terutama kapal kecil dan speedboat, akibatnya jadwal pelayaran di berbagai pelabuhan terpaksa ditunda, karena cuaca yang belum baik.

Dia mengimbau instansi terkait untuk menyampaikan peringatan dini dari BMKG Ternate, dapat ditindaklanjuti oleh pihak KSOP maupun Dishub dan pengawasan lebih diperketat khususnya speed boat, untuk diperiksa mulai dari alat peraga keselamatan dan penataan izin berlayar, termasuk alat komunikasi wajib memberikan dan penataan izin pelayaran dan sarana komunikasi. (Ant/bm 01)  
Malut 6296467542150429485
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks