Baliho Wali Kota Ternate Dirusak Massa
http://www.beritamalukuonline.com/2015/06/baliho-wali-kota-ternate-dirusak-massa.html
BERITA MALUKU. Sekelompok orang merobek dan menurunkan baliho Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman saat berkonvoi menjemput pasangan Sidik-Djasman yang membawa surat rekomendasi dari tiga partai politik.
"Aksi sekelompok orang itu juga merusak beberapa rumah warga yang berada di dekat lokasi baliho tersebut, di Kelurahan Tanah Tinggi, tepatnya di perempatan jalan di samping pangkalan ojek," kata Kadis DTKP Kota Ternate, Rizal Marsaoly di Ternate, Senin (29/6/2015).
Menurut Rizal, tim satgas PDI-P yang melakukan konvoi tiba-tiba menurunkan baliho Wali Kota Burhan Abdurahman secara paksa.
"Insiden tadi memang ada penurunan baliho oleh tim Sidik/Djasman yang menurut hemat teman-teman di lapangan, warga di sekitar posko pak Bur, itu tidak sesuai ketentuan, artinya proses penurunan atribut partai belum saatnya," kata Rizal, yang rumahnya ikut terkena aksi perusakan oleh massa.
Dia mengatakan, yang seharusnya melakukan pembongkaran baliho adalah tim yang berkompeten dalam hal ini Panwaslu.
"jadi warga merasa dirugikan, termasuk saya juga, dengan adanya insiden tadi. Pemahaman kita, tahapan Pilkada kan belum jalan, maksudnya kalau ada pemberitahuan awal dari satgas dari PDIP, mungkin itu akan diturunkan oleh warga ataupun masyarakat di lingkungan itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpolinmas Kota Ternate Abdullah Sadik saat dihubungi mengatakan, memang sekarang ini ada beberapa pesan melalui baliho dan spanduk, seolah-olah saling menyindir, tetapi untuk pemasangan baliho ini, masih dalam batas kewajaran, dimana pihaknya belum melihat baliho atau spanduk saling menyerang kepada seseorang.
"Saya lihat itu masih dalam batas kewajaran, dimana kami belum melihat isi pesan baliho atau spanduk menyerang kepada seseorang, Baliho tersebut masih bersifat umum, masih dalam batas toleransi, tapi misalnya, kesan itu mengarah pada penghinaan, itu baru kami tertibkan," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi intelijen dan akan melakukan pemantauan dan langkah-langkah pengamanan. (ant/bm 01)
"Aksi sekelompok orang itu juga merusak beberapa rumah warga yang berada di dekat lokasi baliho tersebut, di Kelurahan Tanah Tinggi, tepatnya di perempatan jalan di samping pangkalan ojek," kata Kadis DTKP Kota Ternate, Rizal Marsaoly di Ternate, Senin (29/6/2015).
Menurut Rizal, tim satgas PDI-P yang melakukan konvoi tiba-tiba menurunkan baliho Wali Kota Burhan Abdurahman secara paksa.
"Insiden tadi memang ada penurunan baliho oleh tim Sidik/Djasman yang menurut hemat teman-teman di lapangan, warga di sekitar posko pak Bur, itu tidak sesuai ketentuan, artinya proses penurunan atribut partai belum saatnya," kata Rizal, yang rumahnya ikut terkena aksi perusakan oleh massa.
Dia mengatakan, yang seharusnya melakukan pembongkaran baliho adalah tim yang berkompeten dalam hal ini Panwaslu.
"jadi warga merasa dirugikan, termasuk saya juga, dengan adanya insiden tadi. Pemahaman kita, tahapan Pilkada kan belum jalan, maksudnya kalau ada pemberitahuan awal dari satgas dari PDIP, mungkin itu akan diturunkan oleh warga ataupun masyarakat di lingkungan itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpolinmas Kota Ternate Abdullah Sadik saat dihubungi mengatakan, memang sekarang ini ada beberapa pesan melalui baliho dan spanduk, seolah-olah saling menyindir, tetapi untuk pemasangan baliho ini, masih dalam batas kewajaran, dimana pihaknya belum melihat baliho atau spanduk saling menyerang kepada seseorang.
"Saya lihat itu masih dalam batas kewajaran, dimana kami belum melihat isi pesan baliho atau spanduk menyerang kepada seseorang, Baliho tersebut masih bersifat umum, masih dalam batas toleransi, tapi misalnya, kesan itu mengarah pada penghinaan, itu baru kami tertibkan," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi intelijen dan akan melakukan pemantauan dan langkah-langkah pengamanan. (ant/bm 01)
