UII Beri Kesempatan Siswa Ambon Kurang Mampu Raih Beasiswa
http://www.beritamalukuonline.com/2015/05/uii-beri-kesempatan-siswa-ambon-kurang.html
"Kami memberi kesempatan kepada dua siswa Ambon dari keluarga tidak mampu tetapi memiliki prestasi yang baik, untuk mendapatkan beasiswa pendidikan di UII Yogjakarta," kata Rektor UII Haryono saat melakukan presentasi dan promosi penerimaan mahasiswa baru UII tahun 2015-2016 di Ambon, Rabu (27/5/2015).
Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diharapkan bisa melakukan seleksi siswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
"Kedatangan kami ke Ambon saat ini untuk menyosialisasikan penerimaan siswa baru di UII juga untuk membuka kesempatan bagi siswa meraih beasiswa," ujarnya.
Ia menjelaskan sosialisasi telah dimulai sejak Desember 2014 ke wilayah Sumatera dilanjutkan ke Sulawesi, Kalimantan, NTB dan Ambon.
"Ambon bukanlah tujuan akhir karena setelah ini kami kan ke Aceh, kami berharap sosialisasi yang dilakukan saat ini dapat dilanjutkan di tahun depan dengan waktu yang lebih awal yakni sebelum kelulusan siswa, sehingga memberikan kesempatan bagi putra-putri bangsa berkesempatan untuk belajar di UII," kata Haryono.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina memberikan apresiasi kepada UII yang tahun 2015 mengakomodir dua siswa kota Ambon yang berprestasi tetapi dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan beasiswa.
"Beasiswa ini merupakan peluang dan tahap awal akan menjadi sesuatu yang menggembirakan, karena kita tau UII telah terakreditasi A maka kualitasnya pendidikannya juga tentu baik," katanya.
Dijelaskannya sejak awal sudah banyak siswa dari kota Ambon dan provinsi Maluku yang mengeyam pendidikan di UII. Hal ini tentu memberikan peluang bagi para siswa untuk kuliah dan setelah selesai menjadi terbaik di daerahnya.
"Saya juga merupakan alumni UII Yogjakarta hal ini bukanlah promosi, tetapi sebuah kenyataan bahwa UII sudah melahirkan sumber Daya Manusia yang handal di berbagai bidang," tandas Sam.
Ia menambahkan pihaknya ke depan akan menjajaki peluang kerja sama untuk mengirim siswa yg kurang mampu, dan setelah selesai bisa kembali untuk mengabdi di Pemerintah Kota Ambon.
Peluang ini, lanjutnya, harus dipelajari karena UII tidak seperti IPDN yang memiliki ikatan dinas, yang ketika lulus pendidikan bisa kembali ke daerah.
"Ke depan saya akan coba bicarakan dengan Badan Kepegawaian Daerah untuk menjajaki peluang kerja sama pendidikan di bidang ilmu pemerintahan, atau juga bisa diakomodir seperti kedokteran dan ilmu sipil lainnya jika dimungkinkan secara aturan akan menguntungkan untuk mempersiapkan SDM untuk mengelola potensi di Ambon," ujarnya. (ant/bm 10)
