Tunggakan Pelanggan PDAM Halbar Capai Rp400 Juta
http://www.beritamalukuonline.com/2015/04/tunggakan-pelanggan-pdam-halbar-capai.html
Ternate - Berita Maluku. Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara mencatat pelanggan yang menunggak rekening air bersih dari tahun 2014 hingga saat ini mencapai Rp400 juta.
"Tunggakan pelanggan tersebut bervariasi, ada yang setahun belum menyelesaikan tunggakan baik masyarakat sampai instansi terkait, sehingga dalam waktu dekat akan melakukan pemutusan," kata Dirut PDAM Jailolo, Suwibno Nurmidin di Ternate, Jumat.
Saat ini PDAM menetapkan pelanggan yang menunggu dua bulan dan tidak selesai langsung dilakukan pemutusan. Bahkan pegawai PDAM sekalipun kalau menunggak tetap saya perintahkan untuk diputuskan.
Suwibno mengakui total tunggakan Rp400 juta tersebut, yang diselesaikan berkisar Rp90 juta. "Ini menandakan mulai adanya kesadaran pelanggan untuk membayar rekening air. Untuk pemutusan biasanya kami layangkan surat terlebih khusus intansi," ucapnya.
Sementara masyarakat dari rumah ke rumah,sehingga kesadaran masyarakat juga kami nilai sudah mulai meningkat, karena sebelumnya tunggakan pelanggan air bersih mencapai di atas Rp500 juta.
Suwibno mengaku, tingkat kesadaran masyarakat membayar rekening air diimbangi dengan peningkatan pelayanan kepada para pelanggan.Jika ada keluhan ganguan jaringan pipa PDAM yang menghambat distribusi air,pelanggan diminta agar dapat menyampaikan sehingga ditindak lanjuti oleh petugas.
Terkait ketersedian air bersih di Kabupaten Halbar, untuk beberapa bulan kedepan masih stabil, sebab telah disediakan tempat penampungan. Apalagi sumber air bor, setelah diuji cobakan sudah sampai mencapai di daerah ketinggian tepat di Desa Galala.
"Dengan kondisi musim kemarau tetapi masih tetap air dapat terlayani. Buktinya sampai sejauh ini di masing-masing desa tetap berkecukupan untuk air bersih. Dengan begitu, warga setempat tidak perlu terlalu panik dengan kondisi kemarau, tetapi, Sumur bor juga ketersediannya akan melebihi dari angka kebutuhan warga setempat, sehingga jangan panik karena PDAM tetap memberikan yang terbaik," katanya.
Untuk itu, dirinya mengimbau, masyarakat dalam penggunaan air seperlunya dan bila terjadi kekeringan diminta agar dikonfirmasi ke pihak PDAM, sehingga kendala tersebut bisa diatasi.
Selain itu, Suwibno mengatakan, dengan kondisi yang terjadi di Desa Idamdehe, pihaknya sudah menerima surat dari desa tersebut, bahwa desanya sedang mengalami krisis air karena bak penampung Pansimas telah kering, apalagi daerahnya pada posisi berbukit.
Pihaknya akan memberikan pasokan air bersih untuk melayani warga setempat. Saat ini PDAM meminjang mobil tanki milik Satker PK Spam dan pada sore ini langsung memberikan pasokan air bersih ke Desa Idamdehe. (ant/bm 10)
"Tunggakan pelanggan tersebut bervariasi, ada yang setahun belum menyelesaikan tunggakan baik masyarakat sampai instansi terkait, sehingga dalam waktu dekat akan melakukan pemutusan," kata Dirut PDAM Jailolo, Suwibno Nurmidin di Ternate, Jumat.
Saat ini PDAM menetapkan pelanggan yang menunggu dua bulan dan tidak selesai langsung dilakukan pemutusan. Bahkan pegawai PDAM sekalipun kalau menunggak tetap saya perintahkan untuk diputuskan.
Suwibno mengakui total tunggakan Rp400 juta tersebut, yang diselesaikan berkisar Rp90 juta. "Ini menandakan mulai adanya kesadaran pelanggan untuk membayar rekening air. Untuk pemutusan biasanya kami layangkan surat terlebih khusus intansi," ucapnya.
Sementara masyarakat dari rumah ke rumah,sehingga kesadaran masyarakat juga kami nilai sudah mulai meningkat, karena sebelumnya tunggakan pelanggan air bersih mencapai di atas Rp500 juta.
Suwibno mengaku, tingkat kesadaran masyarakat membayar rekening air diimbangi dengan peningkatan pelayanan kepada para pelanggan.Jika ada keluhan ganguan jaringan pipa PDAM yang menghambat distribusi air,pelanggan diminta agar dapat menyampaikan sehingga ditindak lanjuti oleh petugas.
Terkait ketersedian air bersih di Kabupaten Halbar, untuk beberapa bulan kedepan masih stabil, sebab telah disediakan tempat penampungan. Apalagi sumber air bor, setelah diuji cobakan sudah sampai mencapai di daerah ketinggian tepat di Desa Galala.
"Dengan kondisi musim kemarau tetapi masih tetap air dapat terlayani. Buktinya sampai sejauh ini di masing-masing desa tetap berkecukupan untuk air bersih. Dengan begitu, warga setempat tidak perlu terlalu panik dengan kondisi kemarau, tetapi, Sumur bor juga ketersediannya akan melebihi dari angka kebutuhan warga setempat, sehingga jangan panik karena PDAM tetap memberikan yang terbaik," katanya.
Untuk itu, dirinya mengimbau, masyarakat dalam penggunaan air seperlunya dan bila terjadi kekeringan diminta agar dikonfirmasi ke pihak PDAM, sehingga kendala tersebut bisa diatasi.
Selain itu, Suwibno mengatakan, dengan kondisi yang terjadi di Desa Idamdehe, pihaknya sudah menerima surat dari desa tersebut, bahwa desanya sedang mengalami krisis air karena bak penampung Pansimas telah kering, apalagi daerahnya pada posisi berbukit.
Pihaknya akan memberikan pasokan air bersih untuk melayani warga setempat. Saat ini PDAM meminjang mobil tanki milik Satker PK Spam dan pada sore ini langsung memberikan pasokan air bersih ke Desa Idamdehe. (ant/bm 10)