Aneh, Wakil Ketua DPRD SBB Tak Tahu Mendisposisi Surat
http://www.beritamalukuonline.com/2015/02/aneh-wakil-ketua-dprd-sbb-tak-tahu.html
Ambon - Berita Maluku. Inilah dampak buruk dari rekrutmen calon anggota legislatif yang sama sekali tidak memperhitungkan kompetensi pendidikan dan kemampuan intelektual figur bersangkutan.
Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), misalnya, ada salah satu oknum wakil ketua, yang tidak tahu mendisposisi surat-surat masuk maupun surat-surat keluar yang menjadi tugas pokok dan fungsinya sebagai wakil rakyat yang terhormat.
Maklum, oknum pimpinan DPRD SBB itu hanya berbekal pengalaman sebagai penjual ikan di pasar namun sukses terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD SBB periodesasi 2014/19.
Karena tak paham mekanisme surat menyurat maupun tak tahu mendisposisi surat-surat masuk maupun surat-surat keluar, oknum wakil ketua DPRD SBB itu kerap meminta bantuan kepala bagian umum Sekretaris Dewan (Sekwan) SBB, Maya Patty (MP).
Konon, setiap kali mendisposisi surat-surat masuk maupun surat-surat keluar, oknum pimpinan DPRD SBB itu kelabakan sehingga MP menjadi sandaran pertolongannya.
Namun, sayangnya, MP diduga sering membicarakan kebiasan buruk pimpinan DPRD SBB itu sehingga menjadi bahan ejekan dan buah bibir sesama anggota DPRD SBB tanpa sepengetahuan oknum wakil ketua DPRD SBB tersebut.
Sayangnya ketika dikonfirmasi Berita Maluku melalui ponselnya, Kamis pagi, 5 Februari 2015, MP tak merespons sedikitpun pertanyaan konfirmasi.
MP juga dinilai kerap memonopoli tugas-tugas di Sekwan SBB selama hampir 2 tahun terakhir. (bm12/bm01/bm07)
Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), misalnya, ada salah satu oknum wakil ketua, yang tidak tahu mendisposisi surat-surat masuk maupun surat-surat keluar yang menjadi tugas pokok dan fungsinya sebagai wakil rakyat yang terhormat.
Maklum, oknum pimpinan DPRD SBB itu hanya berbekal pengalaman sebagai penjual ikan di pasar namun sukses terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD SBB periodesasi 2014/19.
Karena tak paham mekanisme surat menyurat maupun tak tahu mendisposisi surat-surat masuk maupun surat-surat keluar, oknum wakil ketua DPRD SBB itu kerap meminta bantuan kepala bagian umum Sekretaris Dewan (Sekwan) SBB, Maya Patty (MP).
Konon, setiap kali mendisposisi surat-surat masuk maupun surat-surat keluar, oknum pimpinan DPRD SBB itu kelabakan sehingga MP menjadi sandaran pertolongannya.
Namun, sayangnya, MP diduga sering membicarakan kebiasan buruk pimpinan DPRD SBB itu sehingga menjadi bahan ejekan dan buah bibir sesama anggota DPRD SBB tanpa sepengetahuan oknum wakil ketua DPRD SBB tersebut.
Sayangnya ketika dikonfirmasi Berita Maluku melalui ponselnya, Kamis pagi, 5 Februari 2015, MP tak merespons sedikitpun pertanyaan konfirmasi.
MP juga dinilai kerap memonopoli tugas-tugas di Sekwan SBB selama hampir 2 tahun terakhir. (bm12/bm01/bm07)