Ruas Jalan Ambon-Latuhalat Diabaikan, Masyarakat Eri Kritik Sikap Tebang Pilih Pemkot | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Ruas Jalan Ambon-Latuhalat Diabaikan, Masyarakat Eri Kritik Sikap Tebang Pilih Pemkot

Ambon – Berita Maluku. Perhatian Pemerintah Kota Ambon dan dinas PU provinsi Maluku yang jomplang terhadap kawasan di kota ini memicu protes dari anak negeri Nusaniwe, Hans Peea.

Peea yang ditemui Bertita Maluku di kediamannya pada, Jumat (6/2/2015) minta perhatian Pemkot terhadap ruas jalan dari kota Ambon ke arah Latuhalat sangat minim, ini berbeda dengan treatment Pemkot terhadap Jalur Ambon-Laha (Airport).

Meski mengakui bahwa, keberaadaan ruas jalan Ambon ke arah desa Laha, berperan strategis sebagai pintu masuk ke ibukota provinsi ini namun ruas jala Ambon- Latuhalat juga tidak luput dari perhatian.

”Bagi saya, pemerintah kota Ambon terlalu tebang pilih, karena hanya memperhatikan jalur ke arah bandara saja,” kecam Peea.

Menurut Praktisi Hukum ini, jalur Ambon-Latuhalat juga memiliki peranan vital bagi perkembangan kota ini kedepan, sehingga tidak harus diabaikan begitu saja, pasalnya pada jalur tersebut terdapat sejumlah sarana penting lainnya, seperti Museum Siwaliama sebagai objek wisata sejarah di Air Salobar, Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di desa Eri, Balai Arkeologi serta serta sejumlah spot wisata pantai lainnya.

Untuk itu Peea mengharapkan, perhatian dari Pemkot maupun dinas terkait yakni Dianas PU provinsi Maluku untuk lebih serius memberi perhatian bagi jalan sepanjag jalur tesebut.

Digambarkan olehnya, jalur jalan ke Latuhalat saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan dan tidak terawat, pasalnya pada sejumlah titik telah ditumbuhi oleh rumput liar, sehingga tidak sedap di pandang mata.

”Di beberapa tempat itu beta lia, rumpu-rumpu sudah tumbuh, sehingga seng elok untuk pemandangan tamu-tamu yang akan berkunjung ke tempat wisata,“ urai Hans dengan logat Ambon.

Bahkan dengan adanya sikap masa bodoh ini, Hans menuding adanya pihak-pihak yang sengaja melakukan pengabaian, pasalnya menurut Peea, setiap tahunnya  telah dialokasikan sejumlah dana untuk biaya pemeliharaan jalan.

”Kalau terjadi seperti ini, maka beta bisa memunculkan dugaan adanya korupsi biaya pemeliharaan jalan,“ pungkasnya.

Untuk itu, Peea meminta pihak berwajib untuk segera menyelidiki dan mengusut permasalahan ini.

Selain itu juga, Peea menyoroti sejumlah titik pada ruas jalan ke arah Latuhalat yang tergerus oleh bencana banjir di beberapa tahun lalu, hingga kini belum juga mendapat sentuhan pembenahan yang maksimal.

“Ini juga harus jadi perhatian pemerintah, karena jalur tersebut dilalui oleh masyarakat banyak setiap saat,” tandas Peea. (BM 02)
Indeks 6968194131582869104
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks