Retraubun: Koerasi Tidak Aktif di Malra Agar Segera Dihapus
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/retraubun-koerasi-tidak-aktif-di-malra.html
Ambon - Berita Maluku. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mendata ulang jumlah koperasi di daerah tersebut, terutama yang tidak aktif agar segera dihapus.
"Kami akan melakukan verifikasi ulang jumlah koperasi di Malra karena data jumlah koperasi yang digunakan saat ini merupakan hasil verifikasi tahun 2012," kata Kadis Koperasi dan UMKM Maluku Tenggara, Soleman Retraubun di Ambon, Kamis (20/2/2014).
Menurut dia, berdasarkan hasil pendataan tahun 2012 jumlah koperasi di kabupaten tersebut sebanyak 361 unit, dan diperkirakan hanya 200-an unit yang masih aktif beroperasi.
Jumlah koperasi yang masih aktif ini terlihat dari sinergitas usaha dan aktivitas yang masih berjalan dan progresnya dilaporkan secara rutin ke dinas Koperasi setempat, sedangkan yang tidak aktif akan dihapus.
"Sebelum dihapus kami akan melakukan identifikasi ulang, terutama menyangkut masalah yang dihadapi sehingga fakum dan aktivitasnya tidak berjalan," katanya.
Soleman mengakui, pihaknya senantiasi berusaha untuk mempertahankan eksistensi dan perkembangan koperasi di Maluku Tenggara dengan melakukan langkah-langkah penguatan, diantaranya melalui bantuan stimulus berupa modal usaha serta pembiayaan lain sehingga para pengurus koperasi lebih bergairah dan produktif dalam meningkatkan usahanya.
Selain itu, pengawasan intensif dan berjenjang juga dilakukan guna mencegah kekeliruan dan penyalahgunaan bantuan yang disalurkan.
"Pengawasan dilakukan secara ketat guna mencegah penggunaan bantuan yang salah sasaran, mengingat kebanyakan pengurus koperasi masih berpikir konsumtif," katanya.
Dia mengakui kebanyakan pengurus koperasi di wilayah kerjanya masih berpikir konsumtif, di mana kebiasaan memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, padahal bantuan yang diberikan bertujuan untuk memperkuat modal usaha koperasi.
Soleman menambahkan, berbagai bantuan yang akan disalurkan tahun 2014 diprioritaskan kepada koperasi yang dinilai sehat, memiliki prospek usaha yang bagus serta memiliki komitmen besar untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat.
"Dipastikan koperasi musiman atau hanya beraktivitas saat memperoleh bantuan, tidak akan memperoleh bantuan dari pemerintah, dan yang tidak aktif akan diproses untuk dihapus," katanya. (ant/bm 10)
"Kami akan melakukan verifikasi ulang jumlah koperasi di Malra karena data jumlah koperasi yang digunakan saat ini merupakan hasil verifikasi tahun 2012," kata Kadis Koperasi dan UMKM Maluku Tenggara, Soleman Retraubun di Ambon, Kamis (20/2/2014).
Menurut dia, berdasarkan hasil pendataan tahun 2012 jumlah koperasi di kabupaten tersebut sebanyak 361 unit, dan diperkirakan hanya 200-an unit yang masih aktif beroperasi.
Jumlah koperasi yang masih aktif ini terlihat dari sinergitas usaha dan aktivitas yang masih berjalan dan progresnya dilaporkan secara rutin ke dinas Koperasi setempat, sedangkan yang tidak aktif akan dihapus.
"Sebelum dihapus kami akan melakukan identifikasi ulang, terutama menyangkut masalah yang dihadapi sehingga fakum dan aktivitasnya tidak berjalan," katanya.
Soleman mengakui, pihaknya senantiasi berusaha untuk mempertahankan eksistensi dan perkembangan koperasi di Maluku Tenggara dengan melakukan langkah-langkah penguatan, diantaranya melalui bantuan stimulus berupa modal usaha serta pembiayaan lain sehingga para pengurus koperasi lebih bergairah dan produktif dalam meningkatkan usahanya.
Selain itu, pengawasan intensif dan berjenjang juga dilakukan guna mencegah kekeliruan dan penyalahgunaan bantuan yang disalurkan.
"Pengawasan dilakukan secara ketat guna mencegah penggunaan bantuan yang salah sasaran, mengingat kebanyakan pengurus koperasi masih berpikir konsumtif," katanya.
Dia mengakui kebanyakan pengurus koperasi di wilayah kerjanya masih berpikir konsumtif, di mana kebiasaan memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, padahal bantuan yang diberikan bertujuan untuk memperkuat modal usaha koperasi.
Soleman menambahkan, berbagai bantuan yang akan disalurkan tahun 2014 diprioritaskan kepada koperasi yang dinilai sehat, memiliki prospek usaha yang bagus serta memiliki komitmen besar untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat.
"Dipastikan koperasi musiman atau hanya beraktivitas saat memperoleh bantuan, tidak akan memperoleh bantuan dari pemerintah, dan yang tidak aktif akan diproses untuk dihapus," katanya. (ant/bm 10)