Maluku Urutan Tiga Berhasil Berantas Buta Aksara
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/maluku-urutan-tiga-berhasil-berantas.html
Ambon - Berita Maluku. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku mendata jumlah angka penduduk yang melek huruf di daerah ini makin mengalami penurunan dan kini mencapai level 99,50 persen.
"Data akhir tahun 2013 kemarin seperti itu dan memang ada sedikit penurunan dibanding tahun 2012 sebesar 99,16 persen," kata Kadis Dikpora Maluku, Semmy Risambessy di Ambon, Kamis (20/2/2014).
Kemudian dari sisi angka melek huruf secara nasional, Provinsi Maluku masuk urutan tiga dari segi keberhasilan program pemberantasan buta aksara.
Menurut Semmy, dalam perkembangan setiap tahunnya jumlah penduduk yang mengenal huruf semakin bertambah dimana kondisi ini bisa terlihat dari berbagai kriteria, termasuk di dalamnya angka partisipasi anak untuk mengikuti program wajib belajar hingga kegiatan paket A, B maupun paket C.
"Keberhasil mencerdaskan penduduk untuk mengenal aksara ini bukan saja melalui program yang dilakukan Dinas Pendidikan semata, tetapi peran aktif lembaga-lembaga swadaya maupun elemen masyarakat lainnya," katanya.
Kebanyakan persoalan mengenal aksara ini ditemukan pada kelompok masyarakat yang masih disebut sebagai suku terasing seperti di Pulau Buru atau wilayah lain di Provinsi Maluku yang sangat terpencil dan masih terisolasi.
Namun Disdikpora Maluku akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus menekan angka buta aksara melalui koordinasi yang terus-menerus dengan seluruh dinas pendidikan di 11 kabupaten dan kota.
"Kami optimistis melalui koordinasi seperti ini dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat yang punya kepedulian tinggi maka persoalan melek huruf di masyarakat semakin merata dan angkanya semakin berkurang," ujarnya. (ant/bm 10)
"Data akhir tahun 2013 kemarin seperti itu dan memang ada sedikit penurunan dibanding tahun 2012 sebesar 99,16 persen," kata Kadis Dikpora Maluku, Semmy Risambessy di Ambon, Kamis (20/2/2014).
Kemudian dari sisi angka melek huruf secara nasional, Provinsi Maluku masuk urutan tiga dari segi keberhasilan program pemberantasan buta aksara.
Menurut Semmy, dalam perkembangan setiap tahunnya jumlah penduduk yang mengenal huruf semakin bertambah dimana kondisi ini bisa terlihat dari berbagai kriteria, termasuk di dalamnya angka partisipasi anak untuk mengikuti program wajib belajar hingga kegiatan paket A, B maupun paket C.
"Keberhasil mencerdaskan penduduk untuk mengenal aksara ini bukan saja melalui program yang dilakukan Dinas Pendidikan semata, tetapi peran aktif lembaga-lembaga swadaya maupun elemen masyarakat lainnya," katanya.
Kebanyakan persoalan mengenal aksara ini ditemukan pada kelompok masyarakat yang masih disebut sebagai suku terasing seperti di Pulau Buru atau wilayah lain di Provinsi Maluku yang sangat terpencil dan masih terisolasi.
Namun Disdikpora Maluku akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus menekan angka buta aksara melalui koordinasi yang terus-menerus dengan seluruh dinas pendidikan di 11 kabupaten dan kota.
"Kami optimistis melalui koordinasi seperti ini dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat yang punya kepedulian tinggi maka persoalan melek huruf di masyarakat semakin merata dan angkanya semakin berkurang," ujarnya. (ant/bm 10)