Pemda Diminta Optimalkan Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Limbah B3 Untuk PAD
AMBON - BERITA MALUKU. Wakil Ketua DPRD Maluku, Johan Yohanis Lewerissa, menegaskan pentingnya pemerintah daerah mengoptimalkan dua strategi utama dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), yakni intensifikasi dan ekstensifikasi.
Ia menyebutkan bahwa pendekatan teknis yang maksimal perlu diiringi dengan kemauan politik untuk menggali potensi-potensi yang belum tergarap.
“Intensifikasi itu bukan sekadar menarik pajak dari yang sudah ada, tapi bagaimana masyarakat bisa diedukasi, diberikan fasilitas, dan diwajibkan untuk membayar pajak secara sadar,” kata Johan Lewerissa, Jumat (4/7/2025)
Politisi partai Gerindra Maluku ini juga mendorong pemerintah daerah untuk memperluas basis pajak melalui ekstensifikasi. Dengan melakukan promosi aktif untuk menjaring wajib pajak baru harus digencarkan.
“Kita tidak bisa hanya menunggu. Harus ada kegiatan yang mendorong masyarakat sadar pajak,” ujarnya.
Tak hanya soal pajak dan retribusi, Lewerissa menyoroti potensi tersembunyi dari pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). limbah B3 bisa dijadikan komoditas ekspor yang menguntungkan daerah.
“Selama ini kita hanya menumpuk limbah itu. Padahal sekarang ada teknologi yang memungkinkan limbah diekspor dan diolah kembali. Kita bisa dapat dua kali: dari pengumpulan dan dari penjualan,” ujarnya.
Menurutnya, lahan penyimpanan limbah B3 saat ini sangat terbatas, hanya sekitar 10 x 10 meter. Dengan kerja sama yang tepat dan regulasi yang mendukung, pengelolaan limbah ini bisa memberi kontribusi besar terhadap PAD Maluku.
“Ini usul saya sejak awal. Kalau dikelola dengan benar, bukan cuma urusan lingkungan yang selesai, tapi juga bisa menjadi sumber penerimaan yang nyata,” kata dia.
Lewerissa berharap seluruh OPD mulai berpikir strategis dan kreatif dalam melihat peluang-peluang baru untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah. “Catatan ini harus menjadi perhatian semua pihak dalam menyusun langkah pembangunan ke depan,”ungkapnya.