Pencegahan Penularan HIV/AIDS di Ambon Tanggung Jawab Kolektif
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/pencegahan-penularan-hivaids-di-ambon.html
Penegasan orang nomor dua Kota Ambon itu bukan tak beralasan karena penderita HIV/AIDS kian meningkat di lokalisasi Tanjung Batu Merah atau tempat hiburan lain di Batumerah. Saat ini sudah teridentifikasi 30 orang yang terjangkit HIV/AIDS.
’’Kita semua perlu merasa prihatin dengan fenomena ini,’’ ungkap Wawali kepada pers di Balai Kota Ambon, Kamis (20/2/2014).
Melalui kesempatan itu Wawali mengimbau jajaran Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Ambon untuk menerjemahkan dan mengambil suatu langkah teknis untuk pencegahan maupun pengobatan para penderita HIV/AIDS.
’’Kita harus melakukan pencegahan dan pengobatan agar tidak tertular ke orang lain karena tempat hiburan itu kita nanti panggilkan pemilik kafe, karaoke dan tempat hiburan lain untuk menanyakan ada berapa banyak yang terindikasi. Setelah itu kita akan steril mereka dan apabila pegawai-pegawai mereka yang terindikasi penyakit itu maka segera berhentikan atau pulangkan mereka ke kampung halaman mereka atau kita tutup sementara tempat hiburan atau café tersebut,’’ terangnya menegaskan.
Wawali mengungkapkan pihaknya juga kita harus mengambil langkah-langkah krusial dan menyiapkan anggaran atau pembiayaan untuk mengobati penyakit HIV/AIDS yang sudah tertular itu agar tidak tercemar kepada warga dan masyarakat lain.
’’Ini merupakan tanggung jawab kita bersama karena warga dan masyarakat di dalam kota ini merupakan tangunggung jawab pemerintah kota, dan pemerintah juga tidak mau warganya terkena penyakit itu,’’ jelasnya.
Dalam waktu dekat, ujar Wawali, pihaknya melalui Diskes Kota Ambon akan menyonyialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menghindari penyakit yang hingga kini belum ada penawarnya itu. ’’Kita perlu sosialisasi ini kepada warga kita karena penyakit ini setiap tahun presentasinya terus meningkat,’’ pungkasnya. (ev/mg-bm 015)
