Anggaran Kementrian Belum Disalurkan Bangun Rumah Pengungsi Batu Gajah | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Anggaran Kementrian Belum Disalurkan Bangun Rumah Pengungsi Batu Gajah

Ambon - Berita Maluku. Anggaran pembangunan rumah pengungsi Batu Gajah, Kota Ambon belum disalurkan kementerian Sosial (Kemensos) dan Perumahan Rakyat (Kemenpera), kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.

"Anggaran pembangunan rumah pengungsi Batu Gajah korban retakan tanah sejak tahun 2012 hingga saat ini belum disalurkan Kemensos dan Kemenpera, sehingga kami baru melakukan pembangunan 122 dari target 235 unit rumah pengungsi," katanya, di Ambon, Jumat (14/2/2014).

Menurut dia, anggaran pembangunan tersebut bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp25 juta, Kemenpera Rp10 juta, Kemensos Rp10 juta dana "sharing" dan bantuan APBD Pemerintah Provinsi Maluku sebesar Rp3 juta, dan Pemkot Ambon Rp11 juta/KK.

Anggaran yang ditetapkan untuk pembangunan rumah ebesar Rp59 juta per rumah dan disesuaikan standar yang ditetapkan Kemenpera, yakni 8 X 12 atau tipe 36, dan dibangun oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

"Tahap awal telah dibangun 122 unit rumah warga Batu Gajah seluas dua hektar di desa Halong, kecamatan Baguala, 88 rumah diantaranya saat ini dalam tahapan pembangunan," katanya.

Richard mengatakan, anggaran pembangunan tersebut telah ditransfer BNPB, Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku kepada empat BKM guna proses pembangunan rumah warga.

"Pembangunan rumah pengungsi Batu Gajah menjadi tanggung jawab BKM, karena aloksi dana telah disalurkan langsung ke rekening untuk dilakukan proses pembangunan, tetapi dari sisi pengawasan tetap diawasi Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Ambon, " katanya.

Ia menjelaskan,pembangunan rumah menggunakan bantuan BKM lebih menjamin dibandingkan pihak ketiga karena tidak akan terjadi pemotongan anggaran dan kualitas bangunan lebih baik.

"Penggunakan BKM dilakukan menghindari terjadinya pemotongan anggaran dan menjaga kualitas bangunan, tetapi warga belum mengambil keputusan sementara kondisi cuaca yang tidak memungkinkan sehingga proses relokasi harus dipercepat," katanya.

Ia menjelaskan, pembangunan rumah diawali dengan pematangan lahan selanjutnya akan dilakukan pengundian kavling pembangunan rumah.

"Selain akan dilakukan pembangunan rumah kami juga telah menyiapkan akses jalan dan fasilitas pendukung lain. Kami berharap pembangunan rumah tahap pertama dapat rampung diakhir tahun 2013 dan dilanjutkan dengan tahap kedua untuk 113 rumah" tandasnya.

Richard menambahkan, proses relokasi merupakan tugas bersama untuk melindung warga guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa akibat bencana alam.

"Proses relokasi dilakuan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena kondisi tanah di kawasan tersebut mengalami keretakan yang cukup parah ditambah bencana alam 30 Juli 2013 telah merenggut dua warga Batu Gajah akibat tanah longsor," katanya. (ant/bm 10)
Pilihan 1737229422545811604
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks