Korban Kerusuhan Ambon Terima Sisa Dana Pengungsi | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Korban Kerusuhan Ambon Terima Sisa Dana Pengungsi

AMBON - BERITA MALUKU. Sebanyak 174 kepala keluarga (KK) di Ambon menerima sisa dana tahap tiga pengungsi korban bentrokan antarwarga di wilayah tersebut pada 11 September 2011.

Sisa dana pengungsi tahap tiga diserahkan oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy kepada 174 KK pengungsi sebesar Rp3,7 Juta menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Ambon.

Wali Kota Richard mengatakan, penyaluran sisa bantuan mengalami kendala karena dari 209 KK yang diusulkan 174 yang baru menerima bantuan, sedangkan 35 KK terkendala proses administrasi.

"Ke 35 KK tersebut terkendala masalah teknis dan adminitrasi saat tim verifikasi melakukan tinjauan, tetapi diharapkan dalam waktu dekat akan direalisasikan," katanya.

Bantuan dana pengungsi dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sebesar Rp2,1 miliar telah disalurkan untuk menyelesaikan rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat bentrokan antarwarga.

"Dana tahap ketiga dari Kemenpera untuk warga yang rumahnya rusak total sebesar Rp15 juta dari keseluruhan Rp59 juta per unit," katanya.

Ia menjelaskan, bantuan Kemenpera ditransfer ke rekening Pemkot Ambon selanjutnya disalurkan secara langsung ke rekening Badan Keswadayaan Masayarakat (BKM) yang telah dibentuk.

"Saat ini yang harus dipersiapkan yakni pertanggung jawaban pengungsi melalui BKM yang dibentuk bersama untuk membangun rumah," ujarnya.

Ia berharap setelah pembagian bantuan tahap tiga pengungsi yang masih menempati fasilitas umum seperti pasar, dan instansi pemerintah yakni Kantor DPRD Kota Ambon dapat kembali ke rumah masing-masing.

Pihaknya kata Richard telah menyurati para pengungsi untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian dan kembali ke rumah sebagai bentuk proses kedewasaan kesadaran warga kota.

"Saya memohon dalam sebuah tingkat kedewasaan kesadaran sebagai warga kota, mari kita tinggalkan tempat pengungsian itu sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain. Jangan sampai sudah mendapatkan bantuan tetapi tidak mau pindah ini akan menjadi beban sosial baru," tandasnya.

Richard menambahkan, konflik antarwarga yang terjadi menjadi catatan dan perenungan, warga diharapkan memberikan pendidikan edukatif terutama kepada anak cucu.

"Masa depan Ambon merupakan tanggung jawab warga kota, karena itu mari bersama kita tingkatkan kesiagaan,kewaspadaan, toleransi, dan solidaritas sosial antarwarga dengan hidup rukun dan damai," katanya.

Jumlah rumah warga yang rusak akibat bentrokan pada 11 September 2011 itu sebanyak 302 unit di tiga lokasi yakni Waringin dan Tanah Lapang Kecil (Talake), Kecamatan Nusaniwe, serta Mardika sebanyak 188 unit di antaranya 34 unit rusak berat, 80 rusak ringan dan sisanya rusak total. (bm 10)

 
Berita Lain 747235590135551982
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks