Novita Anakotta: PMO dan BA Jadi Ujung Tombak Transformasi Koperasi Merah Putih
AMBON - BERITA MALUKU. Anggota DPD RI Dapil Maluku, Novita Anakotta, menegaskan bahwa peningkatan kompetensi sumber daya manusia merupakan kunci utama dalam memperkuat eksistensi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di seluruh Maluku.
Hal itu disampaikannya kepada wartawan usai mengikuti acara pembukaan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping KDKMP Tahun 2025 yang digelar di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku, Selasa (21/10/2025), dengan tema “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045.”
Menurut Novita, pelatihan tersebut memiliki arti penting bagi para Project Management Officer (PMO) dan Business Assistant (BA) sebagai ujung tombak pendampingan koperasi di tingkat desa dan kelurahan.
“Pelatihan ini sangat penting untuk PMO dan BA, supaya lewat pelatihan ini mereka dibekali untuk meningkatkan kompetensi diri. Harapannya, akan muncul terobosan-terobosan baru dalam mendampingi SDM KDKMP,” ujar Novita.
Ia menilai, program ini merupakan langkah baru yang menuntut keseriusan dan kesiapan para pendamping untuk bekerja profesional dan inovatif.
“Ini sesuatu hal yang baru, sehingga mereka betul-betul perlu diberikan ilmu dan skill. Dengan begitu, mereka diharapkan mampu mendampingi dan menghasilkan capaian nyata agar eksistensi KDKMP bisa dirasakan oleh pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional,” jelasnya.
Wakil Ketua Komite IV itu menambahkan, pelatihan seperti ini juga menjadi sarana untuk memahami berbagai regulasi baru di sektor koperasi dan UMKM.
“Banyak aturan baru yang perlu dipahami PMO dan BA. Karena itu, pelatihan ini sangat penting sebagai bagian dari penyiapan SDM unggul di Maluku,” tandasnya.
Novita berharap pelatihan ini menjadi momentum untuk memperkuat kapasitas SDM koperasi di Maluku agar lebih modern, tangguh, dan mampu menciptakan ekosistem ekonomi rakyat yang saling menopang dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Pelatihan tersebut diikuti 263 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Maluku, terdiri atas 24 PMO (masing-masing dua dari provinsi dan dua dari setiap kabupaten/kota), 123 BA bisnis, serta pendamping teknis lainnya.
Hadir pula Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kementerian Koperasi dan UMKM, Destry Annasary, Kepala Kanwil Hukum Maluku, Syaful Syahri, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku, Fitra Ambon, serta para kepala dinas koperasi dari 11 kabupaten/kota di Maluku.
