Publik Pertanyakan Mekanisme Penetapan Atlet POPNAS, Nama Pelatih SPOBDA Jadi Sorotan | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Publik Pertanyakan Mekanisme Penetapan Atlet POPNAS, Nama Pelatih SPOBDA Jadi Sorotan


AMBON - BERITA MALUKU.
Sorotan publik kini mengarah pada proses penetapan atlet Maluku untuk cabang atletik di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII 2025 Jakarta. Polemik mencuat setelah muncul pernyataan dari pelatih atletik SPOBDA Maluku, Viera Hetharie, yang menegaskan bahwa seleksi ulang atlet sulit dilakukan, memicu reaksi keras dari kalangan pemerhati olahraga daerah.


Sejumlah pihak menilai, pernyataan tersebut menimbulkan pertanyaan serius terkait transparansi dan dasar hukum keikutsertaan atlet binaan SPOBDA dalam ajang yang sejatinya dikhususkan bagi pelajar aktif di sekolah. Mereka mendesak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku agar membuka dokumen resmi penetapan atlet yang akan dikirim ke POPNAS 2025.


Menurut sumber internal Dispora, pernyataan Viera dinilai tidak selaras dengan petunjuk teknis (Juknis) POPNAS 2025 yang secara eksplisit mengatur bahwa peserta wajib berstatus pelajar aktif, bukan atlet yang berada dalam program pembinaan khusus daerah.


Kalau POPNAS dimasuki aturan SPOBDA, maka pelajar di sekolah umum akan tersingkir. Ini ajang nasional pelajar, bukan arena binaan tertutup,” tegas sumber tersebut, Senin (6/10).


Ia juga menyebutkan bahwa keputusan penetapan atlet yang tidak melalui seleksi terbuka telah menimbulkan keresahan di kalangan pelatih klub dan sekolah. “Banyak pelajar di kabupaten dan kota yang sudah siap ikut seleksi. Tapi kesempatan mereka tertutup karena keputusan sepihak,” tambahnya.


Pernyataan Viera yang menyebut atlet binaannyabukan atlet ece-ece” juga menuai kritik dari publik. Warganet dan komunitas olahraga menilai ungkapan tersebut tidak mencerminkan semangat pembinaan dan justru merendahkan pelajar lain yang berjuang di jalur klub atau sekolah.


“POPNAS itu ajang regenerasi atlet muda, bukan ruang promosi SPOBDA. Harusnya pelatih justru mendorong seleksi terbuka agar yang terbaik yang mewakili Maluku,” ujar salah satu pemerhati olahraga di Ambon.


Kini, tekanan publik kian meningkat agar Dispora Maluku memberikan penjelasan terbuka dan mempublikasikan dasar penetapan atlet atletik POPNAS 2025 secara resmi. Transparansi dianggap penting demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembinaan olahraga di daerah.


Dispora harus buka semua dokumen dan aturan mainnya. Jangan sampai kejujuran olahraga dikorbankan oleh kepentingan pribadi,” pungkasnya.

Aneka 8695030452733120528
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks