Gubernur Sarankan Ketua Hena Hetu Bukan Orang Politik

AMBON – BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Murad Ismail menyarankan agar Ketua Hena Hetu yang nantinya terpilih lewat Musywarah Besar (Mubes) bukan orang politik.

"Sebagai anak adat, saran saya kalau bisa ketua Hena Hetu itu bukan orang politik. Pilihlah mereka yang dianggap mampu dan cakap menjalankan roda organisasi guna menjamin proses pengkaderan dan kesinambungan organisasi. Bila ada perbedaan pendapat itu adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari," ungkap Gubernur dalam sambutannya, sebelum membuka Mubes Hena Hetu di Islamic Center, Selasa, (07/12/2021).

Dijelaskan, Hena Hetu dalam konteks pemerintah adalah perhimpunan masyarakat adat yang berdomisili di 22 negeri di Kecamatan Salahutu, Leihitu dan Leihitu Barat.

Artinya perhimpunan ini memiliki potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang besar, yang bila dikelola secara baik maka akan memberikan kontribusi besar kepada Maluku.

“Kita ketahui bersama, jazirah Leihitu juga telah melahirkan banyak tokoh besar dan pemimpin daerah di berbagai tingkatan lokal, regional maupun nasional," ucapnya.

Dari sisi internal, menurutnya warga Hena Hetu dapat hidup rukun dan bersatu,. tidak mudah terpengaruh oleh isu yang memecah belah ikatan kerukunan dan kebersamaan.

Olehnya itu, warga Hena Hetu, diminta untuk kembali kepada semangat awal yang melandasi pembentukan organisasi yakni menjaga nilai kekeluargaan dan kebersamaan sebagai sesama anak negeri, demi memperjuangkan kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Tetapi pesan saya, hendaknya setiap perbedaan yang terjadi bukanlah sebuah upaya untuk saling berlawanan tapi justru saling melengkapi, karena setiap perbedaan adalah anugerah Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa. Sebagai manusia harus hidup berdampingan karena membutuhkan antar sesama," tutup Gubernur.