Kebutuhan Pokok Menipis, Warga Pulau Teon Nila Serua Terancam Kelaparan | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Kebutuhan Pokok Menipis, Warga Pulau Teon Nila Serua Terancam Kelaparan

BERITA MALUKU. Ribuan warga yang mendiami Pulau Teon, Nila dan Pulau Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) terancam kelaparan. Pasalnya, sudah dua bulan ini tak lagi ada pasokan kebutuhan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) seperti beras, gula, garam, minyak goreng, terigu dan beberapa kebutuhuan pokok lainnya ke wilayah itu.

Menurut Kepala Dusun Jerili, Pulau Serua, Edward Retyau kepada Berita Maluku Online, Senin (25/9/2017), bahwa sembako kini telah menipis sehingga tak lagi dijual di kios-kios pedagang di wilayah itu.

“Keadaan ini cukup mengancam kami, bila tak ada kapal datang dari Masohi, ibukota Kabupaten Maluku Tengah atau kapal dari wilayah lain, sehingga otomatis kami di sini kehabisan sembako dan kami akan mengalami kelaparan,” ujar Retyau.

Retyau mengatakan, sudah dua bulan ini kapal Sabuk Nusantara 43 yang biasanya melayari rute Pulau TNS tak lagi datang ke pulau tersebut. Padahal kapal yang dikelola PT. Pelni itu merupakan moda transportasi laut satu-satunya yang menyinggahi pulau TNS untuk membawa berbagai kebutuhan pokok masyarakat selama ini.

“Memang waktu itu kami dapat informasi bahwa kapal Sabuk Nusantara 43 naik dok, tapi sudah beberapa bulan pengganti kapal ini tak ada, akibatnya masyarakat Pulau TNS dapat imbasnya. Selain terputusnya pasokan sembako, kami juga tak bisa ke Masohi maupun ke Ambon dan daerah lain,” tandas Retyau.

Retyau menjelaskan, selain kebutuhan sembako menipis, saat ini warga pulau Serua yang berpenduduk kurang lebih 1.500 jiwa, belum termasuk jumlah warga Pulau Teon dan Nila, juga kekurangan pasokan obat-obatan untuk kebutuhan kesehatan masyarakat.

Retyau berharap, program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk melayani masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terluar bisa dinikmati juga oleh  mereka yang tinggal di wilayah kepulauan tersebut.

“Kami harapkan program tol laut yang dibuat bapak Presiden Jokowi tak hanya sebatas slogan. Untuk itu, kami mohon adanya perhatian dari Bapak Gubenur ataupun pihak Pemerintah Daerah atau bapak-bapak anggota dewan terhormat maupun pihak terkait lainnya untuk dapat melihat penderitaan kami di Pulau TNS dan segera mendatangkan kapal memasuki Pulau TNS sehingga kami tak menderita seperti saat ini,” pinta Retyau. (EKOe)
Headline 4055521244278924762
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks