Bayu Djatmiko, Indonesia Summiters Pertama dari Maluku | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Bayu Djatmiko, Indonesia Summiters Pertama dari Maluku

BERITA MALUKU. Aktivitas pendakian puncak gunung tinggi di Indonesia saat ini banyak digandrungi oleh anak muda, termasuk pula di Provinsi Maluku. Beberapa diantaranya melakukan misi pendakian prestisius seperti menyelesaikan pendakian tujuh puncak tinggi di Indonesia atau dikenal dengan nama Seven Summits of Indonesia.

Tidak banyak orang yang mampu menyelesaikan misi ini, sebab tantangan untuk bisa mendaki serta medannya berbeda-beda.

Bayu Djatmiko, aktivis pecinta alam dan pegiat alam bebas dari Perhimpunan Kanal Maluku akhirnya sukses menjadi Indonesia Summiters pertama dari Maluku setelah berhasil menyelesaikan pendakian ke puncak Bukit Raya di Kalimantan, pukul 04.00 waktu setempat pada 23 Juli 2017 lalu.

“Saya senang sekali karena akhirnya bisa menyelesaikan misi seven summits Indonesia di puncak Bukit Raya di Kalimantan,” kata Bayu saat tiba di Palangkaraya sepulangnya dari pendakian Bukit Raya, Selasa (25/7/2017).

Dari catatan perjalanannya, anak Banda Neira ini berhasil menyelesaikan misi pendakiannya selama 12 tahun yakni puncak Rinjani (3.726 mdpl) di Pulau Lombok Nusa Tenggara tahun 2005, puncak Semeru (3.676 mdpl) di Pulau Jawa tahun 2012, puncak Latimojong (ketinggian 3.443 mdpl) di Sulawesi tahun 2013, puncak Siale atau Binaya (3.027 mdpl) di Pulau Seram Maluku tahun 2014, puncak Kerinci (3.805 mdpl) tahun 2015, puncak Cartensz Pyramid (4.884 mdpl) tahun 2016, dan puncak Bukit Raya (2.278 mdpl) tahun 2017. 

Dari catatan yang dirilis website The Seven Summits of Indonesia, tercatat baru 12 pendaki di Indonesia yang mengklaim sudah berhasil menyelesaikan pendakian ke ketujuh puncak tinggi Indonesia tersebut. Mantan Ketua Umum Perhimpunan KANAL Ambon periode 2010-2012 ini mengaku bangga karena menjadi orang Maluku pertama yang berhasil menjadi Summiters Indonesia.

“Dengan menjadi summiters Indonesia, sedikit banyak bisa membawa nama Maluku dan mensejajarkan orang Maluku dengan daerah lain di Indonesia, dalam hal pendakian,” ujarnya.

Bayu mengatakan, tantangan mendaki ketujuh puncak tinggi ini berbeda-beda. Menurutnya, Cartensz Pyramid di Papua adalah gunung yang tantangannya sangat besar untuk bisa didaki. Sebagai gunung tertinggi di Indonesia, bahkan termasuk dalam jajaran Seven Summits Dunia versi Reinhold Messer, untuk sampai ke puncak Cartensz membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Seorang pendaki bahkan harus menyiapkan anggaran setidaknya Rp50 juta untuk bisa mendaki Cartensz. Selain itu, sulitnya kondisi alam dan medan yang ditempuh juga membuat banyak pendaki yang tidak bisa mencapai puncaknya.

“Di puncak Cartensz terdapat salju abadi yang semakin hari semakin menyusut akibat pemanasan global, dan suatu hari nanti akan hilang. Menyusutnya gletser di puncak Cartensz membuktikan kalau kondisi lingkungan global kita semakin kritis, dan ini perlu mendapat perhatian serius dari semua pimpinan negara,” tandasnya.

Dia berharap, jejaknya ini bisa diikuti oleh para pendaki gunung dan pegiat alam bebas asal Maluku lainnya. Selain ketujuh puncak tinggi Indonesia, Bayu juga pernah mendaki sejumlah puncak tinggi lainnya seperti puncak Slamet (3.428 mdpl) gunung tertinggi di Jawa Tengah, dan puncak Ciremai (3.078 mdpl) gunung tertinggi di Jawa Barat.

Setelah sukses mendaki tujuh puncak tinggi Indonesia, obsesi Bayu setelah ini adalah mendaki tujuh puncak tinggi dunia, dimana salah satunya sudah dia daki. Ketujuh puncak tinggi dunia itu yakni Everest (8.848 mdpl) di Nepal, Aconcagua (6.960 mdpl) di Argentina, Denali (6.168 mdpl) di Alaska, Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Vinson Massif (4.892 mdpl) di Kutub Selatan, dan Carstenz Pyramid (4.884 mdpl) di Indonesia.

“Setelah ini mimpi saya ingin mendaki seven summits dunia dengan mencicilnya pelan-pelan. Semua berawal dari mimpi, dan semoga bisa terwujud. Tidak ada yang tidak mungkin kalau di dunia ini,” tandasnya. (***)
Aneka 3537375348609292045
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks