Air Bersih Masih Jadi Masalah Utama Di Banda
AMBON - BERITA MALUKU. Masa reses anggota DPRD Provinsi Maluku kembali menjadi ruang bagi wakil rakyat untuk mendengar langsung suara masyarakat. Dari Kecamatan Banda, Irawadi menemukan sederet persoalan mendesak yang masih membelenggu warga, mulai dari air bersih, listrik, hingga pendidikan.
Kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, Senin (15/9), politisi Partai NasDem itu menuturkan, meski masalah kelistrikan sudah mulai teratasi dalam enam bulan terakhir, kebutuhan air bersih masih menjadi pekerjaan rumah besar.
“Banda tidak punya sumber mata air, sehingga warga hanya mengandalkan sumur dalam. Untuk membantu, saya sudah menyalurkan alat pengendali air. Tapi tentu tidak cukup, perlu infrastruktur permanen,” jelasnya.
Di bidang pendidikan, ia menyebut kondisi salah satu SD cukup memprihatinkan karena hanya memiliki lima murid aktif. Akibat minimnya jumlah siswa, sebagian anak terpaksa menempuh sekolah di Naira atau pusat kecamatan.
Sementara itu, pembangunan jalan lingkar Gunung Api Banda yang sudah digagas sejak tiga tahun lalu juga masih perlu dilanjutkan. Jalan ini menjadi akses penting bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
“Transportasi masih terbatas. Kapal perintis Sabuk Nusantara memang beroperasi, tapi belum mencukupi kebutuhan mobilitas masyarakat,” tambah Irawadi.
Ia menegaskan seluruh aspirasi yang terkumpul akan segera dibawa dalam rapat kerja bersama mitra DPRD Provinsi Maluku. “Prioritas kita jelas: air bersih, transportasi, dan pendidikan. Saya berharap pemerintah daerah bisa segera menindaklanjutinya dengan solusi konkret,” tutupnya.
