Gubernur: Pelaksanaan UN di Maluku Aman dan Lancar

BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Said mengakui, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) maupun Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Maluku secara umum berjalan aman dan lancar, walau pun terdapat sejumlah kendala yang dihadapi saat hari pertama, namun tidak menghambat dan mempengaruhi pelaksanaan ujian.

"Berdasarkan hasil pantauan maupun laporan yang diterima, UNKP berjalan aman dan lancar dengan berbagai hambatan dapat diatasi oleh pihak sekolah maupun panitia pelaksana ujian," ujarnya Gubernur, Senin (10/4/2017).

Assagaf menjelaskan, dari 23.674 siswa SMA/MA yang mengikuti ujian nasional tersebut, 19.683 siswa dari 289 sekolah mengikuti UNKP sedangkan sisanya 3.991 siswa mengikuti UNBK.

UNBK secara serentak tersebut ditandai dengan pembukaan sampul soal yang dilakukan Gubernur Maluku, Said Assagaff, Wakil Gubernur, Zeth Sahuburua dan Sekda, Hamin Bin Thahir pada tiga sekolah berbeda di Kota Ambon.

Sedangkan di masing-masing kabupaten - kota dilakukan oleh Wali kota - Wakil Wali kota, Bupati - Wakil Bupati maupun masing-masing Kadis Pendidikan.

Dia berharap hasil ujian tahun ini dapat berdampak mendongkrak tingkat kelulusan siswa SMA dan sederajat di Maluku.

"Saya berharap dan berdoa semoga hasil ujian nasional tahun ini berjalan aman, lancar dan sukses serta tingkat kelulusannya lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Bila perlu mencapai 100 persen," katanya.

Gubernur menginginkan dalam kurun waktu tiga hingga empat tahun mendatang semua SMA dan sederajat di Maluku dapat melakukan UNBK.

"Memang keterbatasan kita adalah menyangkut anggaran serta fasilitas komunikasi, terutama jaringan internet yang belum tersedia atau memadai di beberapa kabupaten. Saya sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dibkbud) Maluku untuk bekerja cepat melakukan perencanaan yang matang sehingga tiga hingga empat tahun mendatang semua sekolah di Maluku sudah melaksanakan UNBK," katanya.

Khusus menyangkut sekolah-sekolah yang menyelenggarakan UNBK, Gubernur menyatakan pihaknya telah bekerjasama dengan PT. PLN untuk menjamin aliran listrik pada sekolah penyelenggara tidak boleh padam.

"Sudah ada kerja sama dan PT. PLN yang memberikan jaminan. Jadi aliran listrik pada sekolah penyelenggara UNBK tidak boleh padam karena akan mengganggu sistem dan pelaksanaan ujian para siswa," tandas Gubernur.