Harga Kebutuhan Pokok di Ambon Normal

BERITA MALUKU. Harga kebutuhan pokok di tiga pasar tradisional maupun swalayan di Kota Ambon, Provinsi Maluku, hingga hari kedelapan Desember 2016 masih normal.

Dede Banjar, petugas pemantauan harga pasar dari Disperindag Provinsi Maluku yang ditemui saat memantau harga di Pasar Mardika Kota Ambon, Kamis pagi (8/12/2016), mengatakan dari hasil pantauan harga-harga kebutuhan pokok masih seperti biasa atau belum terjadi gejolak.

"Harga berbagai kebutuhan pokok relatif stabil berada pada posisi cukup normal, kecuali bawang merah yang selalu fluktuasi," ujarnya.

Posisi harga beras operasi pasar Bulog Maluku saat ini Rp7.900 per kilogram, beras premium jenis Tawon dan Bulir Mas rata-rata Rp1.300 per kilogram, beras medium jenis dua udang dan finisi merata Rp12.000 per kilogram.

Beras ketan Rp20.000 per kilogram, gula pasir kristal putih Rp14.000 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp15.000 per kilogram, tepung terigu protein tinggi Rp12.000, dan terigu protein sedang Rp10.000 per kilogram.

Susu kental manis Bendera 390 gram Rp11.000, susu bubuk Dancow 400 gram Rp43.000, susu bubuk Indomilk 400 gram Rp42.000, daging ayam broiler Rp33.000 per kilogram, daging ayam kampung jenis pejantan Rp75.000 per ekor tergantung ukuran, daging sapi segar Rp90.000 per kilogram, telur ayam ras Rp1.400 hingga Rp1.500 per butir, dan telur ayam kampung Rp3.000 per butir.

Bawang merah Rp50.000 per kilogram, bawang putih Rp40.000 per kilogram, cabai rawit keriting Rp30.000 per kilogram, cabai rawit biasa Rp40.000 per kilogram, sedangkan kacang tanah kupas Rp28.000 dan kacang hijau Rp18.000 per kilogram.

Dede mengharapkan mudah-mudahan patokan harga itu terus bertahan sebab pada 13-17 Desember 2016, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan menggelar pasar murah menjelang perayaan Natal, 25 Desember 2016, di Lapangan Merdeka Ambon.

"Kita bekerja sama dengan 11 distributor terkemuka di Kota Ambon dan menyatakan mendukung kegiatan tersebut dengan menjual barang-barang kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga distributor maupun harga eceran di pasaran," ujarnya.