Tenan Bandara Pattimura Keluhkan Harga Sewa
http://www.beritamalukuonline.com/2016/11/tenan-bandara-pattimura-keluhkan-harga.html
Bagaimana tidak, harga sewa yang dibebankan kepada para pengelola gerai tidak seimbang dengan kondisi fasilitas yang disediakan oleh pihak AP.
"Kenaikan harga sewa sudah sangat tinggi yang diberlakukan oleh pihak PT AP bagi kami," ujar Ibu Evie, Senin (7/11/2016).
Menurut dia, kenaikan tersebut tidak relevan dengan fasilitas penunjang yang ada di area bandara. Misalnya saja kondisi pendingin ruangan (air conditioner - AC) yang macet-macet, belum lagi kondisi toilet yang tidak nyaman, serta beberapa fasilitas penunjang kenyamanan lainnya.
"Pihak APO hanya mengejar target semata, tetapi mengabaikan kewajiban mereka," ujarnya.
Hal senanda juga disampaikan pengelola gerai lainnya, Pak Budi. Dimana kata dia, setiap saat pihak AP selalu menaikan harga sewa, dengan alasan harus disesuaikan dengan keinginan pusat. Padahal, kondisi Bandara Pattimura sendiri berbeda dengan bandara lainnya di luar Maluku, yang tingkat kunjungannya tinggi.
"Dilain sisi kita dipaksa bayar sewa yang cukup mencekik leher, namun tidak ditunjang dengan fasilitas maupun pemasukan yang ada," tandasnya.
Saat hal itu dikonfirmasi dengan pihak AP yakni Sales and Service Departemnet PT AP 1, Irfan Jihad, menjelaskan, menyangkut masalah tenan ini, memang pihaknya menginginkan adanya perbaikan. Pasalnya erat kaitan dengan pelayanan penumpang. Misalnya dari sisi tampilan, gerai, peroduk yang dijual.
"Kita memang ada arah kesana dengan melibatkan anak perusahaan. Tentunya dengan peningkatan inflasi diharapkan para tenan kita ikut mempercantik gerainya," ujar dia.
Menurut dia, kenaikan harga sewa tersebut merupakan penataan dari sisi pelayanan. Dengan demikian pihak AP sendiri merasa wajar menyangkut harga sewa tersebut. Mengingat tiap tahun, PT AP 1 untuk PAD-nya telah ditargetkan oleh kementrian.
"Kenaikan ini disesuaikan dengan RKA kita. Kemarin anak perusahaan sudah mendesian bagaimana gerai-gerai yang bagus," terangnya.
