Nur Syam: Usulan Maluku Sebagai Embarkasi Antara Sementara Diproses Kemenag

BERITA MALUKU. Kementerian Agama RI sedang memproses usulan dari Kantor Wilayah Agama Maluku untuk menjadikan Maluku sebagai embarkasi antara.

“Ini sementara diproses untuk memenuhi semua itu, mudah-mudahan kalau persyaratan di penuhi maka tidak ada kesulitan Maluku jadi Embarkasi antara,” ujar Sekjen Kemenag, Nur Syam kepada wartawan usai mengikuti seminar kerukunan umat beragama, berlangsung di hotel Amans, Selasa (22/11/2016).

Dijelaskan, ada beberapa persyaratan yang mesti dimiliki oleh sebuah Bandar udara untuk menjadi embarkasi antara, pertama adalah persyaratan sarana prasarana yang dimiliki oleh bandara, antara lain  asrama haji.  

Selain itu juga, harus dipenuhi persyaratan admitratif dan rekomendasi. Mengingat untuk menjadi bandara udara antara, harus ada rekomendasi dari Kemenetrian Kesehatan, Kementrian Perhubungan, Imigrasi, Kementrian Luar Negeri dan sebagainya.

“Saya rasa persyaratan administratif dan rekomendasi yang paling penting dan harus dipenuhi,” tuturnya. 

Menurutnya, jika persyaratan adminitratif, rekomendasi dan sarana prasarana sudah dipenuhi, maka Maluku bisa ditetapkan sebagai embarkasi antara. Apalagi tingkat kesulitan di Maluku sangat luar biasa.

“Jika menjadi embarkasi antara maka akan menekan pos, meminimalisir kepadatan, dan bisa menjadi kebanggaan daerah,” tandasnya.

Dirinya menekankan, yang paling penting diperhatikan untuk menjadi embarkasi antara adalah kesiapan daerah untuk menyelesaikan persyaratan dimaksud.

Sebelumnya, Kanwil Agama Provinsi Maluku telah mengusulkan asrama haji yang ada saat ini menjadi embarkasi haji antara.

“Kita akan usul untuk pengembangan asrama haji menjadi emebarkasi haji antara,” ujar Kakanwil Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad kepada wartawan di Ambon, Kamis (3/11) lalu.

Dijelaskan, dokumen pengalihan menjadi embarkasi antara yang diminta Kementerian Agama sudah disiapkan, termasuk sertifikat tanah.

“Kita sudah siapkan dokumennya dan akan diserahkan ke Kemenag,” ucapnya.

Dirinya mengungkapkan, PT Angkasa Pura I Ambon sudah memberi dukungan akan hal ini, ditambah dukungan dari pemerintah daerah, DPRD Provinsi dan imigrasi.

“Pada prinsipnya kami sudah siap untuk mejadi Maluku sebagai emberkasi antara,”pungkas Musaad.

Ditambahkannya, pengusulan menjadi embarkasi antara, lantara asrama haji yang saat ini sudah tidak layak huni.

“Saya bersama Gubernur Maluku sudah menyampaikan hal ini kepada Dirjen haji,” ucapnya.

Dalam kunjungan kerja komisi VIII DPR-RI di Ambon, pihaknya juga telah menyampaikan dan berjanji akan memperjuangkan hal ini.