20 Dokter Baru Unpatti Dilantik dan Diambil Sumpah
http://www.beritamalukuonline.com/2016/10/20-dokter-baru-unpatti-dilantik-dan.html
Pengambilan sumpah dan pelantikan 20 dokter menambah lulusan FK menjadi 58 orang.
Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Maluku, Hamin Bin Tahir mengatakan, menyandang gelar dokter muda bukan berarti proses pendidikan sudah selesai, karena proses belajar yang sesungguhnya dalam praktek nyata kehidupan kemasyarakatan.
Karena itu, dokter muda dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi dan profesionalitas melalui pendidikan, baik formal (S2/Spesialis) maupun norn formal seperti kursus, pelatihan dan seminar yang ada, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Dirinya mengakui, disadari tantangan geografis wilayah Maluku membuat dokter yang enggan dan tidak betah ketika bertugas melayani masyarakat di wilayah penempatannya. Hal ini tentunya berdampak pada pelayanan kesehatan masyarapat pada beberapa wilayah di Maluku tidak dapat dilaksanakan dengan baik.
"Dalam beberapa waktu lalu, saya baru kembali dari Kabupaten Maluku Barat Daya. Dalam perjalanan tersebut, saya berkesempatan untuk bertatap muka dengan masyarakat dan mendengar berbagai keluhan terkait dengan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang masih sangat minim, termasuk ketersediaan tenaga kesehatan dokter pada fasilitas-fasilitas pelayanan yang ada," ungkapnya.
Kata orang nomor satu di Maluku ini, hal ini harus mejadi perhatian kita bersama, sehingga momentum pengambilan sumpah dan pelantikan dokter muda lulusan FK Unpatti, harus menjadi starting poin dalam menyediakan tenaga kesehatan Dokter yang siap mengemban tugas pada seluruh wilayah di Maluku.
"Saya menghimbau kepada seluruh dokter muda sebagai intelektual profesional, agar siap dan sungguh-sungguh mengabdikan dirinya pada masyarakat, serta mengemban tanggungjawab sosial untuk memajukan sektor kesehatan di Maluku, melalui implementasi nilai-nilai kemanusiaan, etika dan kompetensi,” pintanya.
Sementara itu, Rektor Unpatti, Nus Sapteno mengungkapkan, menyandang gelar Dokter bukan berarti selesai begitu saja, mengingat akan ada persaingan terutama dengan dokter spesialis.
"Kalau jadi dokter umum tidak akan laku. untuk itu, selesai ini harus mengikuti studi lanjutan mengambil dokter spesialis. Untuk melanjutkan studi dibutuhkan tekad dan keinginan yang kuat, dan harus menjadi lebih dari diri kita sendiri, sehingga dapat berkualitas," ucapnya.
Dirinya juga menyerahkan ke-20 dokter baru kepada pemerintah daerah Maluku agar dapat memanfaatkan dokter ini dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Bagi dokter baru, saya mintakan jika mendapat tugas dari pemerintah ke daerah Terpencil, Tertinggal dan Terdepan (3T), laksanakanlah. Kita harus siap ditempatkan disaman saja, dan yang paling penting berikan pelayanan kesehatan dengan sebaik mungkin kepada masyarakat," pintanya.
