Studi Pembangunan Kilang Blok Masela Masih Dilakukan

BERITA MALUKU. Rektor Universitas Pattimura (Unpatti), Prof. Dr. Nus Sapteno, SH, MHum, mengakui, studi pembangunan kilang gas pengelolaan blok Masela, sampai saat ini masih dilakukan di dua kabupaten, yakni di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan Maluku Tenggara Barat (MTB).

“Sampai saat ini belum ada keputusan final dimana lokasi yang tepat untuk membangun kilang. Apalagi pak Menteri ESDM, Surdirman Said mengatakan diserahkan ke orang Maluku,” kata Sapeteno, akhir pekan kemarin.

Dari penjelasannya, bahwa setelah Presiden Joko Widodo memutuskan pembangunan di darat, kemudian menimbulkan perdebatan tentang lokasi kilang, karena baik Kabupaten MBD atau MTB, sama-sama menginginkan pembangunan kilang dilaksanakan di wilayah masing-masing.

Agar tidak terjadi perdebatan, maka dilakukan studi terutama di dua kabupaten itu. Dan pada prinsipnya kata Rektor, Menteri telah memberikan lampu hijau untuk pengaturannnya diserahkan kepada Maluku.

“Studi yang kita lakukan pada tiga pulau yang menjadi alternative sebagai lokasi kilang yakni Pulau Selaru, Tanimbar dan Aru,” ujarnya.

Lagian menurutnya, penentuan lokasi ini lebih pada pertimbangan utama yakni ketersediaan lahan dan pantai yang layak untuk nantinya menjadi pelabuhan besar. Dan terpenting dari itu, manfaatnya bagi daerah dan masyarakat.