PDI Perjuangan Mengerucut ke Empat Figur di SBB

BERITA MALUKU. Pilkada Seram Bagian Barat (SBB), makin seru. Sejumlah pasangan bakal calon kelimpungan mengejar rekomendasi partai sebagai syarat mutlak maju ke pentas pilkada. Mereka bolak balik Jakarta berkali-kali mencari rekomendasi partai namun belum mendapat jawaban apa-apa.

Informasi yang diperoleh media ini, bahwa dari sekitar 10 pasangan yang mengincar rekomendasi PDI Perjuangan, kini tinggal PDI-P mengerucut ke empat pasangan kandidat.

Mereka masing-masing adalah kader PDI-P, Evert Kermite, Syane Puttileihalat (unsur birokrat), Levinus Kariuw (jurnalis/wartawan) dan David Katayane (juga unsur birokrat).

Seperti di beberapa daerah, PDI Perjuangan mengutamakan kader partai. Bagi daerah yang tidak ada kader PDI Perjuangan mencalonkan diri sebagai kepala daerah, PDI-P bisa mengorbitkan figur luar partai dengan catatan wakilnya harus kader PDI Perjuangan.

Kota Ambon misalnya, hingga saat ini partai berlambang banteng kekar moncong putih itu belum menentukan akan memberikan rekomendasi kepada salah satu pasangan, walaupun salah satu kader senior John Jokohael mendaftar sebagai calon walikota namun sampai saat ini, PDI P belum menentukan sikap apakah rekomendasi akan diberikan kepada kader yang pernah berdarah-darah membela eksistensi partai pimpinan Megawati itu.

Bahkan opini publik saat ini, rekomendasi kemungkinan akan diberikan kepada pasangan Richard Louhenapessy-Syarif Hadler atau Paulus Kastanya-Sam Latuconsina bahkan mungkin kepada Brury Nanulaita.

Jika nantinya rekomendasi diberikan kepada salah satu dari tiga kandidat tersebut dengan catatan harus menggandeng wakil dari PDI-P, maka Brury Nanulaita memiliki peluang karena dirinya sampai sekarang belum menentukan calon wakil.

Sesuai informasi, Brury belum menentukan wakilnya karena ia dijanjikan PDI-P untuk nantinya ditunjuk calon wakil dari kader PDI-P. 

Seperti diketahui, PDI-P selain menginginkan kader partai yang maju mencalonkan diri, PDI-P juga menginginkan harus menang, sehingga daerah-daerah dimana kadernya tidak memiliki nilai jual untuk calon kepala daerah maka partai ini bisa menerima figur luar dengan catatan wakilnya harus dari PDI-P.

Untuk Kabupaten SBB, baru pasangan Hasyim Payapo-Yus Akerina yang berpeluang mendapat rekomendasi dari partai Hanura dan partai Nasdem karena mereka adalah keder partai.

Menyusul Syane Puttileihalat dikabarkan bakal mendapat Partai Demokrat dan La Husni berpeluang mendapat partai Golkar karena dia adalah Ketua DPD Partai Golkar SBB.

Masih ada satu pasangan calon Sahlan Helut dari unsur wartawan yang berpasangan dengan Edward Makaruku dari unsur akademis kemungkinan sebagai calon independen.

Dengan demikian diprediksi hanya ada tiga pasangan calon yang menggunakan partai politik dan satu pasangan dengan jalur independen. (**)