Payapo - Akerina Berencana Perkuat Ekonomi Lokal

Daerah Pegunungan SBB Cocok untuk Kentang

BERITA MALUKU. Jika dipercayakan masyarakat terpilih dalam Pilkada SBB, Februari 2017 mendatang, maka  pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Seram Bagian Barat (SBB), Hasyim Payapo dan Yus Akerina akan berupaya melakukan yang terbaik bagi daerahnya.

Calon Bupati, M Yasin Payapo, belum mau berkomentar banyak. Namun dia mengatakan, dirinya dan Timotius Akerina telah bertekad maju untuk membangun SBB lebih baik lagi.

“Kita sudah berproses dan data lapangan menunjukan titik terang. Insya Allah, kalau Tuhan berkenan, saya dan bung Yus dipercayakan oleh masyarakat maka tanggungjawab kami adalah melakukan yang terbaik untuk masyarakat SBB. Sebagai putra daerah itu merupakan tanggungjawab kami berdua karena SBB itu daerah yang punya potensi sumber daya alam yang cukup banyak,” kata Payapo, Sabtu (30/7/2016).

Dari sektor pertanian dan perkebunan lanjut dia, akan diupayakan sayuran dan buah-buahan lokal di daerah pegunungan Kecamatan Taniwel, Kecamatan, Kairatu sampai ke kecamatan Elpaputih karena beberapa daerah pegunungan seperti di Buria, Riring, Manusa, Lohia Sapalewa, Abio dan sekitanya cocok untuk tanaman sayuran dan buah seperti kentang, kol, Salak, Apel, karena rata-rata suhu udara di daerah itu dingin.

Seperti diketahui, sejak jaman penjajahan Belanda daerah Manusa dan sekitanya sudah diuji coba dengan tanaman kentang dan apel ternyata cocok. Bahkan umbi kentang dengan ukuran yang sangat besar melebihi kentang dari Manado dan surabaya yang selama ini dipasarkan di Ambon.

“Jadi intinya adalah ekonomi kerakyatan itu diperkuat, karena kalau ketahanan ekonomi lokal itu sudah kuat maka sayuran dan buah-buahan untuk SBB itu tidak perlu didatangkan dari luar daerah lagi. Nah dengan begitu maka sudah tentu kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah pegunungan dapat ditingkatkan."

"Kasihan sudara-sudara kita di pegunungan Seram Barat sana mereka punya kekayaan alam berlimpah, tetapi tingkat pendapatan ekonomi mereka masih dibawah standar. Oleh karena itu, kami berdua juga akan berupaya untuk membuka jalan menuju daerah pegunungan agar angkutan transportasi bisa sampai kesana. Sebab salah satu faktor yang menyebabkan daerah-daerah itu terisolasi adalah masalah transportasi darat yang belum dibuka,” jelas Payapo.

Selain sektor pertanian dan perkebunan, sektor perikanan dan kelautan serta sektor-sektor lain juga di SBB sangat potensial. Hampir rata-rata restoran dan rumah makan ikan bakar di kota Ambon saat ini, mendatangkan ikan dari SBB. itu berarti potensi perikanan di SBB cukup baik sehingga harus dikelola untuk kepentingan  daerah dan nelayan-nelayan lokal.

Payapo mengakui belum bisa berbicara banyak karena pemilihan kepala daerah SBB ini baru akan dilakukan Februari tahun depan.