BPBD Ternate Minta Warga di Kawasan Rawan Banjir Waspada
http://www.beritamalukuonline.com/2016/07/bpbd-ternate-minta-warga-di-kawasan.html
BERITA MALUKU. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate Provinsi Maluku Utara (Malut), meminta warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan turun yang diperkirakan terjadi selama beberapa hari ke depan.
"Selain warga di kawasan rawan banjir, warga di bantaran kali juga harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir bandang," kata Kepala BPBD Kota Ternate Hasyim Yusuf di Ternate, Senin (11/7/2016).
Hasyim berharap warga, terutama yang tinggal di sekitar bantaran kali untuk mewaspadai adanya banjir bandang, menyusul datangnya musim penghujan.
Peringatan ini disampaikan mengingat adanya longsor yang terjadi di bantaran kali Tugurara bekas jalur lahar dingin yang menghantam rumah warga di sekitarnya.
Guna meminimalisir terjadinya banjir, terdapat beberapa program kerja fisik diantaranya rehabilitasi dan rekonstruksi talud penahan tanah di kelurahan Salahudin, Moti Kota, Kelurahan Taduma dan rehabilitasi dan rekonstruksi saluran primer Kelurahan Afetaduma.
Begitu pula, rehabilitasi dan rekonstruksi talud penahan tanah Kelurahan Marikurubu dan di kelurahan Kastela.
Dari semua program kerja fisik tersebut terdapat tiga program kerja yang sudah terealisasi, yakni di Marikurubu Afetaduma dan kelurahan Rua.
Sedangkan, untuk Moti Kota dan kelurahan Salahudian telah dibangun tahun lalu.
Hasyim berharap, dengan adanya berbagai program yang telah dilaksanakan maupun nantinya dilakukan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat dirasakan masyarakat kota Ternate khususnya di daerah rawan banjir.
"Selain warga di kawasan rawan banjir, warga di bantaran kali juga harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir bandang," kata Kepala BPBD Kota Ternate Hasyim Yusuf di Ternate, Senin (11/7/2016).
Hasyim berharap warga, terutama yang tinggal di sekitar bantaran kali untuk mewaspadai adanya banjir bandang, menyusul datangnya musim penghujan.
Peringatan ini disampaikan mengingat adanya longsor yang terjadi di bantaran kali Tugurara bekas jalur lahar dingin yang menghantam rumah warga di sekitarnya.
Guna meminimalisir terjadinya banjir, terdapat beberapa program kerja fisik diantaranya rehabilitasi dan rekonstruksi talud penahan tanah di kelurahan Salahudin, Moti Kota, Kelurahan Taduma dan rehabilitasi dan rekonstruksi saluran primer Kelurahan Afetaduma.
Begitu pula, rehabilitasi dan rekonstruksi talud penahan tanah Kelurahan Marikurubu dan di kelurahan Kastela.
Dari semua program kerja fisik tersebut terdapat tiga program kerja yang sudah terealisasi, yakni di Marikurubu Afetaduma dan kelurahan Rua.
Sedangkan, untuk Moti Kota dan kelurahan Salahudian telah dibangun tahun lalu.
Hasyim berharap, dengan adanya berbagai program yang telah dilaksanakan maupun nantinya dilakukan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat dirasakan masyarakat kota Ternate khususnya di daerah rawan banjir.