BMKG Ternate Imbau Nelayan Waspadai Angin Kencang

BERITA MALUKU. Badan Meteorologi Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate mengimbau para nelayan di Maluku Utara agar mewaspadai adanya angin kencang yang terjadi dalam beberapa hari ke depan.

"Potensi angin kencang disertai hujan lebat diprediksi akan terjadi di sejumlah wilayah di Maluku Utara, sehingga para nelayan yang akan beraktivitas untuk diminta waspada," kata Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Emmy Purnasholiha, di Ternate, Minggu (3/7/2016).

Dia mengatakan, empat kabupaten di Maluku Utara yang berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang yakni Taliabu, Sula, Halmahera Timur dan Halmahera Selatan.

Begitu pula, untuk kelembaban udara yang tinggi hampir di seluruh wilayah Maluku Utara dengan hujan lebat disertai petir dan angin kencang atau puting beliung.

Hal ini disebabkan karena adanya daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung dan di Samudera Pasifik sebelah utara Maluku Utara dengan konvergensi terbentuk di perairan utara Maluku Utara dan Sulawesi bagian tengah.

Karena itu, masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaan pada potensi bencana yang dapat ditimbulkan, seperti pohon tumbang dan banjir, terutama bagi warga di sekitar kawasan Tugurara Ternate.

Sedangkan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate, Hasyim Yusuf, menyatakan, pihaknya telah menerjunkan personilnya untuk mengantisipasi bencana musim hujan, terutama di berbagai titik rawan banjir.

"Guna mengantisipasi pasca-musim hujan dan yang harus diantisipasi warga tinggal di bantaran sungai mati agar berhati-berhati, karena tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir," katanya.

Selain itu, upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadi bencana alam pada musim hujan, telah dikeluarkan peringatan dini mengenai siaga bencana sehingga bisa ditindaklanjuti instansi teknis.

Dia mengatakan pada 2016, ada beberapa titik lokasi akan dibangun talud sebagai penahan banjir, karena dalam lima tahun terakhir, saat hujan deras Kota Ternate seringkali dilanda banjir dan mengakibatkan puluhan rumah warga terbawa banjir.

"Upaya ini dilakukan sebagai bentuk mengantisipasi berbagai bencana yang terjadi saat musim hujan selama sepekan terakhir," tandas Emmy.