Warga MBD Minta Pelabuhan Tiakur Diperbaiki
http://www.beritamalukuonline.com/2016/05/warga-mbd-minta-pelabuhan-tiakur.html
Pasalnya, kondisi pelabuhan laut ini dinilai sudah tak layak lagi ketika kapal merapat, sebab sejumlah fisik jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan cukup signifikan.
Informasi yang diperoleh Berita Maluku Online, Rabu (4/5/2016) menyebutkan, pelabuhan Tiakur dalam kondisi memprihatinkan sehingga terancam rusak, sebab bila dihantam ombak sering bergoyang. Bukan itu saja, bila kapal menyenggol badan jembatan sepertinya sarana sandaran kapal laut ini rasanya mau roboh.
Terkadang, kapal milik PT. Pelni maupun sejumlah kapal perintis yang hendak merapat di dermaga ini harus ekstra hati-hati sebab takut terjadi kerusakan lebih parah pada jembatan tersebut.
Hal ini juga diakui Sony Porue, salah satu tokoh masyarakat Kabupaten MBD.
Kepada media ini dia mengatakan, “Pelabuhan Tiakur merupakan satu-satunya jembatan di Pulau Moa yang merupakan pusat ibukota kabupaten MBD. Pelabuhan ini sangat membatu masyarakat untuk menuju ke pulau-pulau lain dalam wilayah kabupaten MBD atau menuju daerah lain di Provinsi Maluku tetapi sayangnya saat ini kondisinya memprihatinkan sehingga kita butuhkan perhatian pemerintah daerah untuk menyikapi kerusakan jembatan tersebut.”
Dia mengatakan, baru-baru ini ketika menunggu KM.Pangrango merapat di jembatan Tiakur, jembatan ini langsung berguncang layaknya seperti ayunan seorang bayi ketika kapal milik PT.Pelni itu bersandar di badan jembatan. Sehingga dia kuatir akan keselamatan warga ataupun penumpang yang berada di jembatan tersebut.
“Kami saat ini membutuhkan pelayan keselamatan terhadap arus penumpang yang pulang-pergi melalui pelabuhan Jembatan Tiakur. Untuk itu diharpkan adanya perbaikan terhadap bagian dermaga yang rusak parah demi pelayanan masyarakat yang lebih baik di kabupaten ini,” ingatnya.(EMe)
