Tingkat Pengangguran di Maluku Utara Turun | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Tingkat Pengangguran di Maluku Utara Turun

BERITA MALUKU. Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara mencatat tingkat pengangguran di provinsi ini turun sebanyak 10,6 ribu orang pada Februari 2016.

"Data ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja, peningkatan jumlah penduduk yang bekerja dan penurunan tingkat pengangguran, jumlah angkatan kerja pada Februari 2016 bertambah sebanyak 17,1 ribu orang dibanding Agustus 2015, dan bertambah 11,7 ribu orang dibanding Februari 2015," kata Kepala BPS Malut, Misfahuddin di Ternate, Selasa (10/5/2016).

Dia mengatakan, jumlah pengangguran pada Februari 2016 mengalami penurunan sebanyak 12,8 ribu orang jika dibanding keadaan Agustus 2015 dan mengalami penurunan sebanyak 10,6 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2015.

Dalam satu tahun terakhir terjadi penurunan TPAK sebesar 0,16 persen dan penurunan TPT sebesar 2,12 persen.

Sedangkan, struktur lapangan pekerjaan hingga Februari 2016 tidak mengalami perubahan, dimana dua sektor utama dalam penyerapan tenaga kerja di Malut selama Februari 2015 sampai dengan Februari 2016 adalah sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan.

Selanjutnya, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan dan sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi yang secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Malut.

Sedangkan, pada rentang waktu Februari 2015 ke Februari 2016, dua dari sembilan sektor mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja secara signifikan, yaitu sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, Perikanan, sektor Lembaga Keuangan, Ril Estat, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan.

Begitu pula, untuk sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan mengalami penurunan jumlah penduduk bekerja sebesar 19,8 ribu orang atau berkurang 8,08 persen.

Sedangkan sektor Lembaga Keuangan, Ril Estat, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan mengalami penurunan jumlah penduduk bekerja sebesar 1,2 ribu orang atau berkurang 13,35 persen.

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan.

Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal.

Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2016, dari sebanyak 512,5 ribu orang yang bekerja di Maluku Utara, sebanyak 165,4 ribu orang atau 32,26 persen bekerja dengan status pekerja formal, dan selebihnya 67,74 persen adalah bekerja di sektor informal.

Sedangkan, jika dilihat dari perubahan selama satu tahun (Februari 2015 sampai Februari 2016) terjadi peningkatan pekerja sektor formal sebesar 6,43 persen.
Malut 5134791497642473941
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks