Terkait Kasus Penembakan, Warga Nusalaut Datangi Pemprov Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2016/05/terkait-kasus-penembakan-warga-nusalaut.html
Halid: Kita Akan Koordinasi Dengan Kepolisian
BERITA MALUKU. Sampai saat ini sudah ada dua warga desa Abubu, Kecamatan Nusa Laut, Kabupaten Maluku Tengah yang menjadi korban penembakan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).
Dua korban antara lain, Kalvin Aunalal (19) yang tertembak hingga menebus pada bagian dada dan welem Parihala (17), tertembak hingga menembus ketiak.
Penembakan oleh pelaku misterius ini, belum juga berhasil diungkap pihak kepolisian.
Menindaklanjuti hal ini, sebanyak 10 warga Abubu kemudian mendatangi Pemerintah Provinsi Maluku untuk meminta dukungan dalam pengungkapan kasus ini. Mereka kemudian ditemui Asisten II setda Maluku Ujir Halid di ruang kerjanya, Kamis (19/5/2016).
Usai melakukan pertemuan, Ujir Halid yang dimintai keterangan mengatakan, Pemerintah Provinsi Maluku akan menindaklanjuti hal ini.
“Kita akan berkoordinasi pihak kepolisiaj untuk mencari tahu pelaku,” ujar Halid.
Menurutnya, kasus penembakan terhadap warga abubu ini harus dituntaskan, karena sudah berlangsung beberapa kali, dan meresahkan warga setempat.
Untuk diketahui, peristiwa penembakan ini terjadi ketika korban dan temannya Welem sedang mengendarai sepeda motor menuju negeri Titawai.
Di dalam perjalanan, tepatnya di perbatasan desa Abubu dan desa Titawai, korban dan temannya terhenti setelah melihat pohon kelapa yang membentang menutupi badan jalan. Mereka lalu menyingkirkan pohon kelapa tersebut, namun saat itu, terdengar bunyi tembakan.
Tembakan itu rupanya mengenai kelvin pada dibagian dadanya, kemudian pelaku membidik Welem, dan mengenai ketiaknya.
Beberapa saat kemudian, aparat kepolisian Polsek Nusalaut melakukan blokade jalan perbatasan Abubus dan Titawai, untuk menghindari bentrokan.
Dua korban antara lain, Kalvin Aunalal (19) yang tertembak hingga menebus pada bagian dada dan welem Parihala (17), tertembak hingga menembus ketiak.
Penembakan oleh pelaku misterius ini, belum juga berhasil diungkap pihak kepolisian.
Menindaklanjuti hal ini, sebanyak 10 warga Abubu kemudian mendatangi Pemerintah Provinsi Maluku untuk meminta dukungan dalam pengungkapan kasus ini. Mereka kemudian ditemui Asisten II setda Maluku Ujir Halid di ruang kerjanya, Kamis (19/5/2016).
Usai melakukan pertemuan, Ujir Halid yang dimintai keterangan mengatakan, Pemerintah Provinsi Maluku akan menindaklanjuti hal ini.
“Kita akan berkoordinasi pihak kepolisiaj untuk mencari tahu pelaku,” ujar Halid.
Menurutnya, kasus penembakan terhadap warga abubu ini harus dituntaskan, karena sudah berlangsung beberapa kali, dan meresahkan warga setempat.
Untuk diketahui, peristiwa penembakan ini terjadi ketika korban dan temannya Welem sedang mengendarai sepeda motor menuju negeri Titawai.
Di dalam perjalanan, tepatnya di perbatasan desa Abubu dan desa Titawai, korban dan temannya terhenti setelah melihat pohon kelapa yang membentang menutupi badan jalan. Mereka lalu menyingkirkan pohon kelapa tersebut, namun saat itu, terdengar bunyi tembakan.
Tembakan itu rupanya mengenai kelvin pada dibagian dadanya, kemudian pelaku membidik Welem, dan mengenai ketiaknya.
Beberapa saat kemudian, aparat kepolisian Polsek Nusalaut melakukan blokade jalan perbatasan Abubus dan Titawai, untuk menghindari bentrokan.
