KPPP Tobelo Amankan 10 Unit Tromol Tambang Ilegal di Atas Kapal

BERITA MALUKU. Petugas kepolisian dari Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Pelabuhan Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, mengamankan 10 unit tromol ilegal diatas KM. Elisabeth yang baru tiba dari Manado.

"Tromol itu ditemukan dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digelar Polres Halmahera Utara. Tromol tambang ilegal tersebut rencananya dibawa ke desa Roko, kecamatan Galela Barat oleh pemiliknya, Emi Padang, warga desa kubung, kecamatan Bacan Selatan, kabupaten Halmahera Selatan," kata Wakapolres Halmahera Utara, Kompol Robert A.D Wasia, di Ternate, Senin (16/5/2016).

Penyitaan 10 unit tromol oleh anggota KPPP pelabuhan Tobelo, dipimpin Ipda Yusuf Watwahan di atas kapal Elisabeth.

Menurut Wakapolres, 10 unit tromol yang diamankan itu, saat anggota KPPP pelabuhan Tobelo memeriksa semua barang yang hendak diturunkan dari atas kapal.

"Saat memeriksa seluruh barang penumpang, petugas menemukan ada tromol yang ditimbun bersama barang lain, selanjutnya mengamankannya," katanya.

Selain tromol, petugas juga mengamankan pemiliknya, selanjutnya n meminta keterangan, "Keterangan dari pemilik, 10 unit tromolitu akan di bawah ke desa Roko, " ujarnya.

Dia mengemukakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan Pemkab Halmahera Utara, karena sudah dilarang untuk melakukan aktivitas penambangan di desa Roko dan saat ini tinggal menunggu sikap dari Dinas Pertambangan.

Seperti diketahui, puluhan masyarakat telah melakukan aktivitas mengelola tambang emas secara ilegal, terdapat puluhan terpal yang dipasang penambang.

Di dalam terpal terdapat tromol yang dipakai untuk mengolah emas dan aktivitas di kawasan tersebut ramai, karena jumlah penambangnya banyak, bahkan ratusan penambang dari luar Maluku Utara juga datang ke lokasi tersebut.