Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di Pasar Waisarissa
http://www.beritamalukuonline.com/2016/05/harga-kebutuhan-pokok-melonjak-di-pasar.html
Disperindag Diminta Kendalikan Harga Distributor
BERITA MALUKU. Menjelang bulan puasa Ramadhan tahun 2016 ini, sejumlah harga kebutuhan pokok di tingkat distributor, penyedia stok bagi pedagang di pasar Waisarissa mulai beranjak naik. Para pedagang di pasar Waisarissa, kecamatan Kairatu Barat, kabupaten SBB pun jadi was-was dengan kenaikan harga tersebut.
Kenaikan mulai terasa dari bahan kebutuhan sehari–hari seperti beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, kacang hijau, telur ayam, susu, tepung terigu serta bahan bahan pokok lainnya.
Lonjakan yang paling terasa adalah pada gula pasir, dimana angka kenaikannya dari harga sebelumnya Rp610.000/karung, saat ini sudah menembus angka fantastik Rp810.000.
Akibat lonjakan harga ini, berpengaruh pada pendapatan pedagang setiap harinya, karena kios-kios mereka menjadi sepi dari kunjungan pembeli.
Salah satu pedagang di pasar Waisarissa, Ruslan kepada media ini, Jumat (20/5/2016), meminta pemerintah dalam hal ini dinas Peridustrian dan Perdagangan provinsi Maluku untuk segera melakukan tinjauan ke distributor-distributor tersebut, supaya dapat menstabilkan harga.
Menurut Ruslan, jika permainan harga di tingkat distributor tidak segera dipantau maka akan dapat menimbulkan situasi chaos/kekacauan, karena harga-harga menjadi tak terkendali yang sangat merugikan masyarakat.
Dijelaskannnya, jika situasi ini terus berlarut–larut maka akan mengganggu ketenangan khususnya bagi mereka yang nantinya menjalankan ibadah puasa.
Untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Maluku diminta melakukan pengawasan yang melekat.
“Saya minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Maluku jangan hanya di belakang meja, tetapi harus turun dan terus melakukan pantauan harga-harga, apalagi menjelang bulan puasa dan perayaan lebaran ini, supaya Kita bisa beribadah dengan tenang,“ Harapnya. ( La Edy )
Kenaikan mulai terasa dari bahan kebutuhan sehari–hari seperti beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, kacang hijau, telur ayam, susu, tepung terigu serta bahan bahan pokok lainnya.
Lonjakan yang paling terasa adalah pada gula pasir, dimana angka kenaikannya dari harga sebelumnya Rp610.000/karung, saat ini sudah menembus angka fantastik Rp810.000.
Akibat lonjakan harga ini, berpengaruh pada pendapatan pedagang setiap harinya, karena kios-kios mereka menjadi sepi dari kunjungan pembeli.
Salah satu pedagang di pasar Waisarissa, Ruslan kepada media ini, Jumat (20/5/2016), meminta pemerintah dalam hal ini dinas Peridustrian dan Perdagangan provinsi Maluku untuk segera melakukan tinjauan ke distributor-distributor tersebut, supaya dapat menstabilkan harga.
Menurut Ruslan, jika permainan harga di tingkat distributor tidak segera dipantau maka akan dapat menimbulkan situasi chaos/kekacauan, karena harga-harga menjadi tak terkendali yang sangat merugikan masyarakat.
Dijelaskannnya, jika situasi ini terus berlarut–larut maka akan mengganggu ketenangan khususnya bagi mereka yang nantinya menjalankan ibadah puasa.
Untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Maluku diminta melakukan pengawasan yang melekat.
“Saya minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Maluku jangan hanya di belakang meja, tetapi harus turun dan terus melakukan pantauan harga-harga, apalagi menjelang bulan puasa dan perayaan lebaran ini, supaya Kita bisa beribadah dengan tenang,“ Harapnya. ( La Edy )
